REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Ledakan keras disertai asap tebal menghebohkan warga Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (24/8). Kepolisian dan Perusahaan Gas Negara (PGN) masih menyelidiki sumber ledakan yang berasal dari bawah tanah tersebut.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Hamidin, mengatakan dari pemeriksaan sementara, ledakan diduga berasal dari kebocoran saluran pembuangan milik stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Pertamina bernomor 31.103.03, yang terletak di Jalan Cikini Raya. Dugaan lain, ledakan akibat kebocoran pipa gas milik Perusahaan Gas Negara (PGN). ''Kita belum bisa pastikan penyebabnya karena masih terus diselidiki,'' ujarnya saat memimpin langsung olah tempat kejadian perkara (TKP), Selasa (24/8).
Direktur Pengembangan Perusahaan Gas Negara (PGN), Bambang Banyu Doyo, mengatakan di area pom bensin Cikini tidak terdapat saluran pipa gas milik PGN. Jadi bisa dipastikan ledakan bukan berasal dari kebocoran pipa gas. ''Tidak ada jaringan pipa gas yang melintas di area pom bensin, jadi kemungkinan besar ledakan bukan dari kebocoran gas milik PGN,'' terangnya.
Saksi mata yang juga petugas keamanan SPBU, Suryadi, mengatakan ledakan terjadi sekitar pukul 09.40 WIB. Ketika itu, SPBU dipenuhi pelanggan yang hendak mengisi bahan bakar. Tiba-tiba suara ledakan keras disertai asap terjadi di sisi kiri area SPBU. Ledakan yang semula dikira bom itu membuat pelanggan serta petugas panik dan bergegas meninggalkan SPBU. ''Ledakanya sangat kencang, seluruh orang yang ada di sana mengira ledakan berasal dari bom,'' ungkapnya.
Terdengar tiga kali ledakan yang berasal dari tiga titik di dalam area SPBU. Ledakan pertama terjadi di sisi kiri belakang pom bensin, titik ledakan kedua di sisi kiri tengah pom bensin, dan ledakan ketiga berada di sisi depan pom bensin. Selain di area pom bensin, ledakan juga terjadi di saluran air sepanjang Jalan Cikini Raya, mulai dari depan SPBU hingga Hotel Menteng II. Untuk ledakan di saluran ini jumlahnya mencapai 4 kali, dan juga disertai asap. Bekas ledakan rata-rata membentuk lubang dengan diameter hingga satu meter dan kedalaman 10 sentimeter.