Ahad 19 Sep 2010 22:18 WIB

Kartu Multiguna Kesehatan di Tangerang akan Diterapkan Secara On Line

Rep: Muhammad Hafil/ Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG--Kartu multiguna yang digunakan oleh warga Kota Tangerang untuk mendapatkan pelayanan kesehatan akan diterapkan secara sistem on line atau melalui jaringan internet pada tahun 2011 mendatang. Tujuannya, masyarakat bisa mengetahui informasi dan mendapatkan pelayanan kesehatan lebih mudah.

Menurut Walikota Tangerang, Wahidin Halim, sistem layanan kesehatan tersebut bisa diakses oleh warga yang memegang kartu multiguna di seluruh puskesmas di seluruh kecamatan yang ada di Kota Tangerang. Menurutnya, jumlah masyarakat yang memegang kartu multiguna tersebut hingga saat ini mencapai 387.500 orang.

"Dengan begitu, pasien pemegang kartu multiguna secara mudah dan cepat bisa terlayani di rumah sakit rujukan yang bekerja sama dengan Pemkot Tangerang," ujar Wahidin, Ahad (19/9).

Sebagai contoh, Wahidin mengatakan, warga yang ingin dirawat di salah satu rumah sakit, bisa mengetahui apakah ruangan di rumah sakit itu penuh atau tidak. Sehingga, warga pemegang kartu itu bisa mengecek rumah sakit lain yang ruang perawatannya sedang kosong.

Wakil Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah menambahkan, program kartu multiguna kesehatan itu dimulai pada tahun 2008. Pada awalnya, pelaksanaan kartu multiguna itu diberikan kepada 242.600 orang warga miskin yang tersebar di seluruh Kota Tangerang. "Waktu itu hanya ada lima rumah sakit yang dirujuk Pemkot Tangerang," kata Arief.

Menurut Arief, kelima rumah sakit tersebut adalah RSUD Tangerang, RS Bhakti Asih, RS Global Medika, RS Husada Insani, dan RS Sari Asih Karawaci. Dalam perkembangannya, sambung dia, Pemkot Tangerang melakukan tambahan kerjasama dengan 17 rumah sakit. Sehingga, jumlah rumah sakit yang dirujuk oleh Pemkot Tangerang untuk melayani pemegang kartu multiguna sebanyak 22 unit.

Arief menambahkan, dalam waktu dekat ini pihaknya juga akan melakukan kerjasama dengan RS Cipto Mangkunkusumo Jakarta dan RS Dharmais Jakarta. Menurutnya, pasien yang menderita penyakit kanker akan dirujuk ke dua rumah sakit tersebut.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement