Rabu 22 Sep 2010 03:13 WIB

Dua Jam Diguyur Hujan, Jakarta Timur Macet Parah

Rep: c29/ Red: Siwi Tri Puji B

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Hujan yang mengguyur Jakarta Timur selama dua jam mengakibatkan kemacetan parah. Arus lalu lintas di Jl Otto Iskandar Dinata menuju Jl Dewi Sartika misalkan macet hingga satu kilometer. Rentetan kendaraan bermotor mengular mulai Bidara Cina hingga  fly over  Cawang.

Dari pengamatana Republika, kemacetan terjadi karena pengendara sepeda motor parkir sembarangan di bawah  fly over. “Hujannya besar sekali,” terang pengendara sepeda motor, Ian Sofyan, Selasa (21/9). Dirinya tidak berani melanjutkan perjalanan menuju rumahnya di Cipinang Melayu, karena macet dan hujan lebat.

Bunyi klakson kendaraan saling bersahutan dari Jl MT Haryono menuju J Otto Iskandar Dinata dan dari Jl Otto Iskandar Dinata menuju Jl Dewi Sartika. Bus Transjakarta juga terjebak macet. Beberapa bus Transjakarta Jurusan Kampung Melayu-Kampung Rambutan berhenti mulai Halte Cawang Otista dan memanjang hingga terowongan Cawang Jl MT Haryono.

Sepeda motor dan mobil dari Jl Otto Iskandar Dinata menuju terowongan tersebut juga terjebak kemacetan. Lebih parah lagi, mobil dan sepeda motor berputar balik melawan arah. Jalur yang tadinya satu arah itu menjadi dua arah. Belasan pengendara motor yang tadinya meneduhkan diri di dalam terowongan nekat melawan arah menuju Jl Otto Iskandar Dinata.

Hujan deras turun mulai pukul 13.00 hingga 15.00 WIB. Derasnya hujan mengakibatkan air menggenang di sejumlah permukaan jalan. Jl DI Panjaitan merupakan langganan genangan air setiap kali hujan deras turun. Lokasinya berada di depan Gedung Wika dan depan Kampus Institut Bisnis Nusantara hingga perempatan Kebon Nanas. Panjang genangan air sekitar satu kilometer.

Jalur lambat yang dilewati sepeda motor tidak berfungsi. Sepeda motor nekat melewati jalur cepat. kemacetanpun tak terhindar mulai depan Gedung Wika hingga Perempatan Kebon Nanas.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement