REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Ruang terbuka hijau (RTH) di Jakarta Barat baru terealisasi sekitar 257 hektare atau 20,6 persen dari yang ditargetkan. Kepala suku dinas tata ruang Jakarta Barat, Sudjono, mengatakan RTH yang ditargetkan 986,6 hektare atau 7,9 persen dari luas wilayah sekitar 127,11 kilometer persedi2.
"Angka ini masih jauh dari yang diharapkan," katanya di Jakarta, Jumat, (24/9).
Wali Kota Jakarta Barat, Burhanuddin mengatakan RTH diperlukan untuk menambah udara bersih di Jakarta. Menurutnya, masyarakat sudah kesulitan dengan udara bersih. Ia mencontohkan Tokyo, Jepang yang sudah padat penduduk hingga setiap 1 kilometer, mereka harus membayar udara bersih yang mereka hirup.
Maka, ia meminta agar sudin terkait mencari lahan-lahan kosong di Jakarta Barat. "Lahan itu bisa dijadikan lahan interaktif untuk menyaring udara dan tempat sosialisasi masyarakat," katanya.
Sementara itu, Camat Tambora, Imron Sjahrin mengatakan kesulitan mencari RTH di lingkungannya. Sebab, status tanah di sana kebanyakan milik negara. Kalau pun ada, belum ada kesepakatan antara pemilik lahan dan pemerintah mengenai harga. "Hingga saat ini, masih mencari lahan yang sesuai nilai jual objek pajak (NJOP)," katanya.