REPUBLIKA.CO.ID, PAMULANG--Puluhan reklame yang tersebar di seluruh wilayah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) rawan tumbang. Pemkot Tangsel segera melakukan langkah antisipasi dengan mengkasi ulang kelayakan reklame tersebut.
Menurut Kepala Badan Pelayanan dan Perizinan Terpadu (BP2T) Kota Tangsel, Mursan Sobari, pihaknya menemukan sekitar 30-an reklame yang kondisinya mengkhawatirkan. Menurutnya, puluhan reklame tersebut rawan tumbang jika diterjang angin kencang saat hujan deras. “Puluhan reklame itu mengkhawatirkan karena rata-rata sudah berusia uzur,” ujar Mursan, Jumat (8/10).
Menurutnya, sesuai dengan ketentuan pemerintah, usia rata-rata reklame yang diperbolehkan hanya mencapai lima tahun. jika sudah melewati usia tersebut, reklame harus dibongkar dan diganti dengan yang baru.
Mursan menjelaskan, akibat usia yang sudah uzur tersebut mengakibatkan konstruksi reklame mengalami penurunan kualitas. Seperti, tiang kaki peyangga yang berkarat dan lapuk. “Kalau sudah seperti itu, kekuatan reklame menahan terjangan angin berkurang,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Mursan, beberapa reklame juga berukuran sangat besar. Menurutnya, hal tersebut akan membahayakan bagi keberadaan rumah atau pengendara kendaraan bermotor yang melintasi jalan yang terdapat reklamenya. Bilboard yang berdiri di sejumlah jalan di Tangsel ukurannya bervariasi antara 6x8 meter, 3x6 meter dan 3x4 meter dengan peyangga ketinggian besi pemancang sekitar 5-7 meter.
Mursan menyebutkan sejumlah lokasi yang reklamenya rawan rumbang. Yaitu, di sepanjang jalan seperti Jalan Ir Juanda hingga Jalan Dewi Sartika Ciputat, Jalan Raya Serpong, Jalan Siliwangi, Pamulang, Jalan Raya Graha Bintaro, Jalan Bhayangkara, Alam Sutera, Bintaro, serta beberapa titik jalan lainnya.