REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI--Lima unit ruko di Taman Kebalen Indah blok G 1, Babelan, Kabupaten Bekasi, hangus di lalap api (1/11). Api berasal dari salah satu ruko yang menjual peralatan elektronik. Ironisnya, pemilik ruko dan keluarganya menjadi korban keganasan api yang baru padam beberapa jam kemudian.
Menurut saksi mata, api mulai muncul pukul 21.30 dari lantai satu ruko. Api dengan cepat menjalar ke ruko lain yang bersebelahan melalui plafon karena angin bertiup cukup kencang. Akibatnya empat bangunan ruko lain yaang dimanfaatkan untuk gereja, warnet, toko ikan hias, dan toko bangunan, ikut terbakar.
Api baru bisa diatasi pukul 00.30, Selasa (2/10). Pemadam kebakaran yang melakukan evakuasi korban menemukan empat jenazah korban tewas di lantai dua ruko alat elektronik Sanjaya. Korban tewas adalah pemilik ruko, Toni Sanjaya; Istri Toni, Novi Tristianti; beserta kedua anak mereka, Theodora, dan Natalie, turut menjadi korban musibah tersebut.
Saat kebakaran, salah satu anak Toni, Natalie, sempat berteriak meminta tolong warga dari jendela lantai dua ruko. Warga baru tersadar ruko tersebut terbakar. Mereka langsung meminta bantuan pemadam kebakaran, pukul 21.30. Warga juga berusaha menyelamatkan satu keluarga yang terperangkap api dengan meletakkan kasur di depan ruko agar mereka bisa melompat ke luar. "Mereka disuruh lompat, tapi tidak mau," kata koordinator keamanan ruko, Sabarudin. Keluarga Toni justru kembali masuk ke dalam ruangan. Itu lah terakhir kali warga melihat para korban.
Saat evakuasi korban, keempat jenazah dimasukan petugas ke dalam kantung mayat terpisah. Selanjutnya mereka dibawa ke kamar jenazah RSUD Kota Bekasi. Petugas keamanan ruko, Ahyat, mengatakan api tidak akan membesar dan merembet ke ruko lain seandainya mobil pemadam kebakaran cepat tiba di lokasi. Tiga unit pemadam kebakaran lain baru sampai ke lokasi satu jam setelah unit pertama tiba. "Tiga unit pemadam kebakaran lain baru datang pukul 23.00," ujarnya.
Total empat unit pemadam kebakaran diturunkan untuk mengatasi api. Masing-masing dua unit dari Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bekasi dan Kota Bekasi. Akses jalan menuju lokasi kejadian memang jauh dari pos pemadam kebakaran. Petugas piket PLN Unit Pelayan Jaringan Babelan, juga turut membantu penanganan api dengan memutus aliran listrik dari gardu yang terletak 500 meter dari lokasi kebakaran.