REPUBLIKA.CO.ID,TANGERANG SELATAN--Tiga kandidat calon wali kota dan wakil wali kota Tangerang Selatan (Tangsel), dipastikan tidak akan mencoblos saat pemungutan suara, kerena bukan warga setempat dan masa tinggalnya di daerah itu belum mencapai enam bulan.

Ketua Komisi Pemilihan Umum Tangsel, Iman Perwira Bachsan, di Tangerang, Jumat (12/11), menjelaskan ketiga kandidat yang tidak akan memberikan suaranya pada hari pencoblosan Sabtu (13/11), yakni calon wali kota Yayat Sudrajat, Benyamin Davnie dan Suleman Yasin (keduanya calon wakil wali kota).

"Dua kandidat bukan warga Tangsel, sedangkan satu lagi masa tinggalnya baru tiga bulan. Sesuai ketentuan yang berhak memberikan suara minimal sudah bertempat tinggal di Tangsel enam bulan," katanya.

Menurut dia, ketiga kandidat kepala daerah dan wakil kepala daerah itu, juga tidak masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT). Sementara calon wali kota dan wakil wali kota lainnya tidak memiliki kendala. Para calon tersebut akan memberikan hak suaranya pada tempat pemungutan suara (TPS) di sekitar tempat tinggalnya.

Calon wali kota nomor urut empat Airin Rachmi Diany akan mencoblos di TPS 19 Kelurahan Serpong Utara, calon wakil wali kota Norodom Soekarno mencoblos di TPS 1 Kelurahan Cempaka Putih, Rodhiyah Najibah mencoblos di TPS 12 Kelurahan Buaran.

Kemudian calon wali kota Arsid memberikan suaranya di TPS 25 Kelurahan Benda Baru Pamulang dan calon wakil wali kota Andreas Taulany di TPS 25 Kelurahan Rengas. "Surat suara untuk semua pasangan sudah diberikan dan tidak ada kendala apapun," katanya menambahkan.

Calon wakil wali kota Sulaeman Yasin ketika dikonfirmasi secara terpisah, mengaku tidak masuk dalam DPT sehingga tidak memiliki hak suara atau mencoblos pada tanggal pemilihan nanti. "Saya tinggal di Tangsel baru tiga bulan, dan belum memiliki KTP sehingga tidak masuk dalam DPT," kata Sulaeman Yasin yang pada pemilihan kepala daerah itu berpasangan dengan Rodhiyah Najibah.

Ikuti Whatsapp Channel Republika