REPUBLIKA.CO.ID,DEPOK- Warga Kecamatan Cimanggis, Depok, mengeluhkan kebisingan dan debu dari pembangunan jalan tol Cijago (Cinere-Jagorawi) seksi I yang menghubungkan jalan tol Jagorawi dan Jalan Raya Bogor.
Wati, warga Kelurahan Cisalak Pasar, mengaku pembangunan tersebut menimbulkan kebisingan yang memekakkan telinga. Apalagi pembangunan berlangsung 24 jam. Sehingga pada malam hari pun warga tak bisa nyaman saat tidur.
“Anak saya yang berusia tiga tahun sering terbangun karena berisik. Seharusnya pembangunan tidak berjalan saat malam hari,” ujarnya kepada Republika, Kamis (30/12).
Supriyadi, warga Kompleks Pertamina, Kelurahan Harjamukti, lebih mengeluhkan debu pekat yang beterbangan ke pemukiman. Debu-debu tanah itu mengotori tempat tinggal dan terhisap ke dalam pernapasan. ”Warga terbatuk-batuk karena debu itu. Rumah pun kotor dengan debu setiap hari,” gerutunya.
Tatang, Ketua RT 005/04 Kelurahan Cisalak Pasar, mengatakan belum ada warga yang melaporkan terkena penyakit Inspeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) akibat menghirup debu tanah dari pembangunan tol Cijago.
Akibat buruk yang paling dirasakan warga, lanjutnya, yakni terjadinya banjir yang tinggi saat hujan deras. Beberapa bulan lalu, banjir setinggi lutut orang dewasa. Sebelum ada pembangunan tol, wilayah itu tidak pernah terjadi banjir.