REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Setelah mencoba menaiki transjakarta koridor IX (Pinangranti-Pluit), Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo menyatakan koridor IX tidak terlepas dari titik kritis dan rawan kemacetan.
Menurutnya, hal sudah dideteksi oleh Pemprov, Ditlantas Polda Metro Jaya. “Hampir setiap persilangan jalan merupakan titik rawan kemacetan,” katanya pada Jumat, (31/12).
Setidaknya, saat mencoba bus gandeng di koridor IX --dari halte Taman Anggrek, Tomang, menuju Slipi dan melalui Gatot Soebroto, Semanggi, Kuningan dan kembali ke titik awal keberangkatan-- ada tiga titik rawan kemacetan. Yakni di Jalan Tomang Raya, Jakarta Barat; Jalan Palmerah, Jakarta Barat; dan Semanggi, Jakarta Pusat.
Untuk dua jalan pertama, kerawanan munculnya kemacetan disebabkan adanya persilangan jalan. Sedangkan di Semanggi, transjakarta harus bersilangan dengan pintu tol Semanggi 1.
“Kita tidak bisa mengandalkan inisiatif masyarakat, tetapi titik rawan yang ada harus dijaga petugas,” katanya.