REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta menerapkan konsep manajemen armada (fleet management) dalam mengatur pengoperasian seluruh bus Transjakarta. "BLU Transjakarta dalam mengendalikan bus menggunakan fleet management, bukan berdasarkan koridor, tapi berdasarkan jaringan," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Udar Pristono di Balaikota DKI Jakarta, Kamis.

Dengan sistem ini, semua bus akan dipakai untuk mengangkut penumpang di koridor yang ada. "Makanya rencananya seluruh warna bus akan disamakan," katanya.

Pristono mengatakan manajemen armada dilakukan dengan melakukan zonasi rute. Mereka akan menggunakan  GPS (Global Positioning System) pada seluruh bus Transjakarta untuk memudahkan pemantauan.

Ia mengatakan saat ini ada 524 bus Transjakarta, dan 52 diantaranya merupakan bus gandeng yang beroperasi di 10 koridor busway.

Menurutnya, Dishub bakal memenuhi jumlah bus gandeng tersebut secara bertahap untuk menggantikan semua bus tunggal. "Tahun depan akan ada  44 bus gandeng setara dengan 88 bus single," katanya. Pengadaan 44 bus gandeng tersebut dengan anggaran sebesar Rp 180 miliar.

Ikuti Whatsapp Channel Republika