REPUBLIKA.CO.ID,TANGERANG--Bupati Tangerang, Banten, H. Ismet Iskandar menolak tudingan sejumlah pihak bahwa dirinya telah mendukung calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Andre Taulani yang juga seorang artis berpasangan dengan Arsyid dalam pilkada. "Tudingan tidak beralasan, bahwa Bupati Tangerang telah mendukung Andre Taulani," kata H.Ismet Iskandar melalui juru bicara Pemkab Tangerang, Yeyep Syarif Anwar, Kamis.
Pernyataan Yeyep tersebut terkait sejumlah pihak yang melaporkan Andre Taulani ke Panwaslu Kota Tangerang Selatan dengan nomor laporan 001.PL/Panwaslu Kota/TS/I/2011 dengan kasus dugaan ketidaknetralan PNS untuk mendukung pasangan Arsyid dan Andre (AA) pada pilkada yang digelar Sabtu (13/11/2010).
Namun barang bukti dalam laporan tersebut berupa foto Andre bersalaman dengan H. Ismet Iskandar ketika berada di Pendopo Kabupaten Tangerang yang terletak di jalan Ki Samaun, Kota Tangerang. Menurut Yeyep bahwa kedatangan Andre ke Pendopo Kabupaten Tangerang karena adanya undangan dari para pengurus PKK setempat untuk menghibur kaum ibu.
Sedangkan kedatangan Andre tidak sendirian melainkan bersama artis lainnya seperti Sule dan pelawak Nunung yang tergabung dalam grup komedi Opera Van Java yang disiarkan pada salah satu stasiun televisi. Ia mengatakan, setiap tamu yang datang tentu disambut oleh Bupati Tangerang sebagai tuan rumah dan dianggap wajar untuk bersalaman.
Ia menambahkan, bahwa foto ketika Andre bersalaman dengan bupati dijadikan bukti sebagai mendukung calon tertentu, maka dapat dianggap tidak masuk akal dan mengada-ada. Bahkan dalam pidato sambutan Bupati Tangerang pada acara PKK itu tidak ada menyebutkan mendukung calon tertentu.
Sebagai Ketua Dewan Penyantun PKK Kabupaten Tangerang, katanya, maka selayaknya bupati memberikan sambutan kepada para tamu yang hadir pada acara yang dihadiri mayoritas kaum ibu itu. Selain itu, bahwa tidak masuk akal jika warga Kabupaten Tangerang mendukung pilkada Kota Tangerang Selatan, karena tidak memiliki hak untuk memilih.
Dalam Pilkada Kota Tangerang Selatan terdapat empat pasang calon masing-masing Airin Rachmi Diany-Benyamin Davnie yang didukung Partai Demokrat, Golkar, PKS, PDIP, PKB, PDS, PKPI.
Pasangan Arsyid-Andre Taulani didukung Partai Gerindra, Hanura, PPP dan PBB, dan pasangan Rhodiah Najiba-Sulaeman Yassin serta pasangan Yayat Sudrajat-Norodom Soekarno melalui jalur Independen.
Dalam pilkada itu, pasangan Airin- Banjamin menang, namun tim sukses Arsyid mengajukan gugtan ke Mahkamah Konstitusi dan akhirnya pilkada Kota Tangerang Selatan diulang.