Jumat 28 Jan 2011 14:21 WIB

DKI Buka Enam Jalan Altenatif

Rep: Esthi Maharani/ Red: Krisman Purwoko

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Karena pembangunan jalan layang bukan tol koridor Kampung Melayu-Tanah Abang dan koridor Antasari-Blok M, pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membuka sejumlah jalan alternative untuk mengurangi kemacetan di wilayah tersebut.

Untuk koridor Kampung Melayu-Tanah Abang, terutama di kawasan Casablanca, ada enam jalan alternatif yang dibuka. Yakni melawati jalan Denpasar, Jalan Karet Pedurenan, Jalan Bendungan Hilir, Jalan Dukuh Atas, Jalan HR Rasuna Said, dan Jalan Raharjo.

Sementara koridor Antasari-Blok M, Jakarta Selatan dibuka sejumlah jalur alternative. Yakni melewati Taman Brawijaya-Jalan Brawijaya-Kantor Wali Kota Jakarta Selatan. Selain itu, dapat pula melewati Jalan Prapanca I, Brawijaya IV, Darmawangsa VIII, Brawijaya Raya dan Kantor Wali Kota Jakarta Selatan.

“Sudah ada, saya sudah bilang ke Kadishub untuk menyosialisasikan dan informasikan kepada masyarakat. Orang sudah tahu ada jalur alternatif, jadi jangan semuanya masuk ke situ (lokasi pembangunan jalan bukan tol),” kata Gubernur DKI Jakarta pada Jumat, (28/1).

Fauzi pun mengimbau masyarakat Jakarta untuk tidak egois karena pembangunan flyover ini demi kepentingan bersama. Ia menilai karakter warga ibukota yang cenderung memiliki tingkat kedisiplinan yang sangat rendah.

Hal ini menurut Fauzi semakin mempersulit penyelesaian masalah kemacetan. "Orang banyak yang enggak mau ngalah, pada mau menang sendiri," ungkapnya. Hal inilah yang mengakibatkan kemacetan sulit untuk dicarikan jalan keluarnya. Ia mengakui pembangunan itu ada pengaruhnya terhadap lalu lintas Jakarta.

“Tapi, emangnya gak mau dibuat fly over? Apa sebaiknya gak usah dibuat saja? Saya sih oke-oke aja! Besok kalo lo tuaan dikit lo dateng ngomel2 ke gw. Skarang lo baru punya motor, ntar tua lo punya mobil dua, apa gak makin macet tu jalanan?” katanya.

Kepala Bidang Jembatan Dinas Pekerjaan Umum, Novrizal mengatakan telah membuat rekayasa lalu lintas. Selain itu, telah dibuat pula papan pengumuman dengan ukuran 120x160 cm. Di dalamnya diinformasikan agar warga menghindari ruas jalan Casablanca, jalan Prof Dr Satrio, dan jalan KH Mas Mansyur karena ada pembangunan jalan layang bukan tol Kampung Melayu-Tanah Abang.

“Papan pengumuman itu diletakkan di 19 titik dan ada pula papan pengumuman yang diletakkan di enam titik,” katanya. Papan pengumuman kuning itu memberitahukan sekitar 500 meter lagi ada pengerjaan jalan layang. Sementara itu, ia juga menganjurkan agar warga melewati jalan alternative yang disediakan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement