REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR - Diduga akibat lalai, sebuah angkutan kota trayek 12 jurusan Pasar Anyar-Cimanggu diserempat kereta api yang tengah melintas di perlintasan Jalan HR Martadinata, Bogor Tengah, Kota Bogor, Selasa (8/2).
Kronologis peristiwa terjadi pada pukul 10.27 WIB, angkot yang ditumpangi Oom Sumawijaya warga Tanah Sareal berhenti di depan palang pelintasan dari arah Air Mancur Sudirman, menuju Jalan Merdeka.?
Saat itu sirene tanda kereta lewat sudah berbunyi dan palang lintasan telah ditutup. Sebuah kereta dari arah Jakarta menuju Bogor melintas.
Slang beberapa menit setelah melintas kereta KRL Pakuan Ekspres dari arah Bogor ikut melintas. Namun, angkot milik Oom karena tidak sabar mencoba melintas hingga akhirnya terserempet kereta.
Angkot hanya mengalami rusak bagian depan, akibat hantaman kereta sementara supir angkot tidak mengalami luka yang serius.
"Tidak ada korban jiwa hanya supir dan seorang penumpang yang mengalami luka pada bagian pelipis mata akibat pecahan kaca mobil," kata Kapolsek Bogor Tengah, AKP Ade Yusuf Hidayat, saat ditemui di ruang kerjanya.
Menurut Ade, peristiwa disebabkan oleh kelalaian manusia, yang tidak sabar, sehingga berisiko pada orang lain. "Tapi kita akan selidiki dulu, apa penyebabnya, kita akan tanya sejumlah saksi. Dan kasus ini akan ditangani Kanit Laka Polsek Tanah Sareal," katanya.
Lalu Lintas Tersendat
Pasca peristiwa kecelakaan tersebut, arus lalu lintas di sekitar pelintasan menjadi tersendat. Bahkan setelah itu, ada seseorang yang nyaris kena sambar kereta.
"Beberapa saat setelah kejadian itu, nyaris ada pejalan kaki yang juga tidak tahu ada dua kereta melintas dan hampir tertabrak. Namun untung sebelum dia menyebrang kita sudah teriak ke pejalan kaki jangan melintas," kata Kapolsek.
Sementara itu, Wakil Kepala Stasiun Besar Bogor, Enjang Syarif Budiman membenarkan adanya peristiwa laka lantas tersebut. "Peristiwa itu terjadi pukul 10.27 WIB, saat itu kereta KRL Pakuan ekspres melintas tujuan Jakarta," katanya.
Menurut Enjang, peristiwa itu akibat kelalaian sopir angkot yang tidak mengindahkan rambu-rambu. "Di sana sudah ada pintu pelintasan dan sudah ada sirine tanda lewat. Kadang sopir saja yang tidak sabar," ucapnya.