REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR - Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Adjat Sudrajat, mendesak eksekutif melakukan tes urine bagi seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemkab setempat.
"Perlu dilakukan tes urine untuk memastikan PNS tidak terlibat narkoba dan semua yang menjabat sekarang harus di tes," kata Adjat saat diminta komentar terkait oknum PNS yang ditangkap karena membawa shabu.
Adjat sangat menyesalkan oknum PNS yang terlibat narkoba karena sangat memalukan dan mencoreng citra instusi pemerintahan. Ia pun mengingatkan Bupati Bogor untuk mengambil sikap tegas dengan menyeleksi anggotanya. Ia mengatakan tes urine bagi PNS di Kabupaten Bogor baru dilaksanakan bagi pegawai yang baru diterima pada 2011.
Sementara, PNS yang sudah lama bekerja itu belum pernah dilakukan tes urine sejak pertama diterima bekerja. "Makanya perlu di lakukan tes untuk memastikan. Siapa tahu mereka sekarang sudah banyak yang terlibat dan terkena narkoba," katanya.
Jika perlu, Adjat mengatakan anggota dewan juga harus dites urine. "Kita harus memastikan tes urine harus dilakukan agar pegawai dan anggota dewan bersih dari narkoba," kata politisi dari Partai Demokrat ini.
Bila nanti hasil tes urine menunjukkan pegawai mengkongsumsi narkoba, maka pemerintah daerah harus memberhetikan pegawai tersebut. "Pecat semua yang bermasalah. Masih banyak pegawai baik yang mau bekerja sebagai PNS," katanya.
Adjat mengatakan tes urine harus dilakukan secepatnya. Pihaknya akan mendorong pemerintah daerah untuk melaksanakan tes urine bagi semua pegawai PNS di lingkungan Pemkab. "Semakin cepat semakin baik. Kami dewan juga siap untuk dilakukan tes urine. Ini agar hasilnya lebih baik sehingga birokrasi pemerintahan bisa berjalan baik," tegasnya.