Senin 01 Jul 2024 03:29 WIB

Sukses Tertibkan PKL, Pj Bupati Bogor akan Bongkar Vila Liar di Puncak

Pj Asmawa Tosepu mengincar untuk meratakan vila di Puncak secara bertahap.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Foto udara pembongkaran lapak pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Raya Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (24/6/2024).
Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Foto udara pembongkaran lapak pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Raya Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (24/6/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Penjabat (Pj) Bupati Bogor Asmawa Tosepu kini mengincar vila liar di kawasan wisata Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, untuk ditertibkan. Hal itu setelah petugas sukses membongkar ratusan toko semipermanen dan memindahkan pedagang kaki lima (PKL) ke Rest Area Gunung Mas.

"Satu-persatu, pasti (ditertibkan), perintah Pak Gubernur jelas tegakkan aturan, dan selagi saya masih jadi penjabat di Bogor saya akan menegakkan itu, saya akan menjadikan hukum itu sebagai panglima," kata Asmawa di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Ahad (30/6/2024).

Baca Juga

Dia mengaku, sudah memegang data mengenai jumlah bangunan yang dinyatakan melanggar atau pun tidak mengantongi izin. Meski begitu, kata Asmawa, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor akan melakukan penertiban secara bertahap. Hal itu mengingat jumlahnya yang terbilang tidak sedikit.

"Pertama personel kita tidak cukup banyak untuk langsung menyelesaikan semuanya, tapi secara bertahap, saya akan ikuti mekanismenya, aturannya tahapannya akan saya ikuti itu," ujar Asmawa.

Pejabat di Kemendagri tersebut dengan tegas menggusur dan memindahkan PKL di kawasan wisata Puncak, meski mendapat penolakan dari sejumlah pedagang. Asmawa memastikan, perekonomian pedagang kaki lima atau PKL di kawasan wisata akan menjadi lebih baik setelah pindah ke Rest Area Gunung Mas.

Pemkab Bogor telah menyediakan berbagai fasilitas untuk para pedagang, termasuk menggratiskan biaya retribusi selama enam bulan ke depan. Pengelola Rest Area Gunung Mas PT Sayaga Wisata bahkan sedang mengintegrasikan pintu keluar masuk Agro Wisata Gunung Mas dengan rest area, agar para pedagang ramai dikunjungi wisatawan.

"Harapan kita perekonomian menjadi lebih baik, karena alur keluar masuk Gunung Mas itu akan melintasi ke sini (Rest Area Gunung Mas)," kata Asmawa.

Selain itu, Pemkab Bogor juga menggratiskan biaya parkir bagi kendaraan wisatawan yang keluar masuk Rest Area Gunung Mas. Asmawa menilai, sistem parkir berbayar yang diterapkan sejak Rest Area Gunung Mas beroperasi pada medio 2023 sebagai salah satu penyebab sepi pengunjung.

Bersihkan puing-puing...

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement