Selasa 22 Feb 2011 17:46 WIB

Pemindahan Aset Tangsel Memasuki Tahap Kedua

Rep: c03/ Red: Krisman Purwoko

REPUBLIKA.CO.ID,PAMULANG--Aset Pemerintah Kabupaten Tangerang yang akan dipindah ke Pemerintah Kota Tangerang Selatan telah memasuki tahap kedua. Rencananya Pemerintah kota Tangerang selatan akan menghitung berapa aset yang akan diserahkan tersebut. Sekertaris Daerah Tangerang Selatan, Dudung E Diredja mengatakan, pemindahan aset memasuki tahap kedua. "Rencananya pemindahan aset di tahap kedua ini sampai pertengahan tahun ini, dan akhir tahun aset sudah bisa dimiliki Pemerintah Kota Tangerang Selatan," ujarnya.

Pemerintah kota Tangerang Selatan memang mengalami kendala dan berbagai masalah dengan aset Pemerintah Kabupaten Tangerang diantaranya adalah ketiga pasar tradisional di wilayah Tangerang Selatan, diantaranya Pasar Serpong, Pasar Ciputat dan Pasar Jombang. Karena dari ketiga pasar tersebutlah sampah yang menumpuk di kota Tangerang Selatan berasal. Rencananya apabila pasar tradisional tersebut telah dipindahkan ke Pemerintah kota Tangerang akan segera di revitalisasi.

"Kita akan merevitalisasi pasar tradisional tersebut agar kondisinya lebih baik dan produksi sampah pasar tradisional tersebut dapat diawasi, namun kita menunggu selesainya pemindahan aset dulu," ujarnya.

Selain pasar tradisional Pemerintah Kota Tangerang Selatan juga akan memindahkan PDAM sebagai aset Pemerintah Kota Tangerang Selatan dari Kabupaten Tangerang. Namun, jelas Dudung semua itu harus berbarengan, dan saat ini sedang dalam proses penaksiran. "Yang pasti sesuai dengan UU No 51/2008 Tentang Pembentukan Kota Tangerang Selatan, semua aset itu harus diserahkan ke Pemerintah kota Tangerang Selatan," ujarnya.

Dudung menampik, lambatnya pengambil alihan aset Pemerintah Kota Tangerang Selatan ini. Menurutnya, Pemerintah Kota Tangerang Selatan bukan lambat namun, semua itu ada tahapan-tahapan yang dilalui. "Ada tiga tahapan, tahapan pertama telah kita lalui. Sekarang tinggal tahapan kedua dan ketiga, memang agak lama karena penilaian aset ini tidak mudah kita harus teliti," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement