REPUBLIKA.CO.ID, VATIKAN--Pementasan Gatotkaca yang tampil dengan diiringi gamelan Gong Wisnu Wara asuhan KBRI Vatikan di Taman San Pietro Revenna, dalam konser Concerto di Danze e Canti di Italia, memukau penonton. Gamelan Gong Wisnu Wara menampilkan beragam komposisi tarian dan langgam yang dikemas secara apik. "Para penonton yang ada di Taman Misionaris Saveriani tidak beranjak dari tempatnya hingga acara usai," ujar Fungsi Penerangan Sosial dan Budaya KBRI Vatikan, Bonifacius Riwi Wijayanto, Selasa.
Dikatakannya konser diadakan di taman depan the House of Spirituality milik Misionaris Saveriani tersebut dimulai sejak pukul 21.00 hingga tengah malam kerja sama KBRI Vatikan dengan misionaris Saveriani dan asosiasi Pro Loco Decimana. Romo Nicola Collasuono, Misionaris Saveriani dalam sambutan pembukaan menyampaikan kebahagiaannya mengingat acara Concerto di Danze e Canti acara malam itu merupakan perwujudan ide yang telah muncul sejak tahun 2009 yang lalu.
Romo Collasuono menyampaikan apresiasinya atas tanggapan positif KBRI Vatikan dengan mengirimkan tim gamelan Gong Wisnu Wara asuhan KBRI Vatikan untuk tampil di acara yang dihadiri oleh tidak kurang 300 orang warga setempat hadir dalam acara tersebut, termasuk Vicaris Uskup Forli, Italia Monsignor Alberto Graziani.
Sementara itu, wakil dari Kota Praja Ravenna, Davide Corrali menyampaikan tanggapan positif atas kerjasama yang terjalin sehingga gamelan Indonesia ada di Ravenna dalam acara bertema Concerto di Danze e Canti del Gruppo Folcloristico Indonesiano Gamelan Gong Wisnu Wara tersebut.
Corrali menyampaikan bahwa dengan minimnya pengetahuan mengenai kebudayaan Indonesia, maka diharapkan dengan penampilan dan pembelajaran mengenai gamelan pada malam itu akan membuka khazanah pengetahuan warga Ravenna mengenai kebudayaan di Indonesia.
Sementara itu, Duta Besar RI untuk Takhta Suci Vatikan Suprapto Martosetomo yang berpidato dalam dalam bahasa Italia menyampaikan penghargaan atas kerjasama antara Misionaris Saveriani, KBRI Vatikan dan asosiasi Pro Loco Decimana sehingga acara tersebut dapat terealisasi.
Dubes RI mengatakan penampilan pada malam konser tersebut adalah contoh kecil dari keragaman budaya yang hidup di Indonesia. Diawali dengan tarian Gatotkaca, gamelan Gong Wisnu Wara selama dua jam penuh menghibur masyarakat Ravenna dengan komposisi langgam dan tarian seperti tarian Pertobatan yang diciptakan oleh seorang Romo Indonesia di Italia, tari Merak, Gangsaran, tari Ngremo, Gundul-Gundul Pacul, Menthog-Menthog, dan komposisi Kurusetra. Rangkaian pementasan Gong Wisnuwara diakhiri tari Bambangan Cakil.
Di sela-sela penampilan, Profesor Giovanni Giuriati dari Universitas La Sapienza yang merupakan mitra KBRI Vatikan dalam pengembangan kebudayaan Jawa di Italia, memberikan presentasi mengenai latar belakang setiap komposisi yang ditampilkan agar penonton memahami lebih jauh filosofi dibalik komposisi yang ditampilkan malam itu.
Sebelum berakhirnya pementasan, ketua asosiasi Pro Loco Decimana memberikan kenang-kenangan untuk Duta Besar RI untuk Takhta Suci Vatikan dan seluruh anggota Gamelan Gong Wisnu Wara sebagai bentuk apresiasinya atas penampilan misi kebudayaan KBRI Vatikan pada malam itu.
Seusai acara, banyak penonton yang masih antusias dengan konser yang telah ditampilkan oleh Gamelan Gong Wisnu Wara. Banyak yang mencoba peralatan gamelan di atas panggung. Anggota Gamelan Gong Wisnu Wara dengan sabar menjelaskan mengenai peralatan gamelan yang ada pada malam itu.