Selasa 26 Oct 2010 04:19 WIB

Hapus Penyiksaan Sapi, Bakorwil Minta Bekingan Ulama

Red: Djibril Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASA--Kepala Bakorwil IV Madura, Jawa Timur, Edy Santosa, menyatakan, pihaknya akan meminta dukungan masyarakat dan tokoh ulama guna menghapus praktik penyiksaan dalam Karapan Sapi yang selama ini terjadi. "Kami akan meminta melakukan pendekatan kepada para ulama yang ada di Madura ini, bagaimana agar praktik penyiksaan dalam pelaksanaan Karapan Sapi bisa terhapus, karena hukumnya memang dilarang oleh agama," kata Edy Santosa, Senin (25/10).

Edy Santosa mengemukakan, hal ini menjelaskan rencana ke depan yang akan dilakukan institusinya mengenai praktik penyiksaan yang terjadi pada setiap Festival Karapan Sapi. Kata Edy, sejak dirinya menjabat sebagai Kepala Bakorwil, memang sudah mengagendakan untuk menghapus praktik tak terpuji dan menyimpang dari ajaran Islam tersebut.

"Tapi memang tidak semudah membalikkan telapak tangan, karena praktik penyiksaan dalam Karapan Sapi tersebut sudah terjadi secara turun temurun," katanya menjelaskan.

Oleh sebab itu, sambung Edy, langkah ke depan yang perlu dilakukan dengan terlebih dahulu melakukan sosialisasi dan penyadaran kepada para pemilik sapi tentang rencana pelarangan tersebut. Instansi pemerintah juga perlu dilibatkan, mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan hingga di tingkat desa tentang rencana tersebut.

"Yang terpenting dari arus bawah ini dulu. Kalau di arus bawah, yakni di tingkat pemilik sapi sudah ada kesepakatan, maka pemerintah tinggal menindaklanjuti saja," katanya.

Diakui Edy Santosa, warga yang menonton Karapan Sapi pada Festival Piala Presiden Minggu (24/10) banyak yang tidak tega dengan bentuk penyiksaan yang dilakukan oleh pemiliknya, terutama dalam praktik kekerasan dengan cara membacokkan pagu pada pantat sapi agar larinya kencang.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement