Capai Target APBN, DPR Dorong Pemerintah Perkuat Faktor Domestik

Jumat , 29 May 2015, 11:57 WIB
Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro mengikuti Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (27/5).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro mengikuti Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (27/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah melalui Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menetapkan asumsi pertumbuhan ekonomi pada RAPBN 2016 sebesar 5,8 persen-6,2 persen. Perbaikan itu utamanya didorong oleh faktor domestik, terutama konsumsi rumah tangga dan investasi. Selain juga faktor berbaikan ekonomi global. 

Anggota Komisi XI DPR RI, M. Misbakhun mendukung rencana tersebut. Faktor domestik yang kuat dikatakanya adalah pilihan yang harus diambil di tengah masih berlangsungnya pelemahan kondisi ekonomi global. 

"Walau diprediksi ada sedikit perbaikan (ekonomi global)," ujar Misbakhun, Jumat (29/5).

Meningkatkan belanja modal pemerintah dan Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada BUMN juga akan menjadi penguat kinerja investasi domestik. 

"Hal itu akan menjadi penopang kinerja pertumbuhan melalui peningkatan secara signifikan program pembangunan infrastruktur di sektor energi, transportasi dan pelabuhan," kata dia. 

Menjaga inflasi pada level rendah dan stabil juga harus jadi perhatian pemerintah. 

"Inflasi rendah ini harus menjadi salah satu perhatian utama dalam penyusunan target asumsi makro, karena ini sangat vital untuk menjaga tingkat pertumbuhan konsumi rumah tangga dan mengentaskan kemiskinan," ujar dia. 

Selain itu juga meningkatkan penerimaan dari Sektor Perpajakan, yang masih menjadi tulang punggung sumber pembiayaan pembangunan di RAPBN 2016.

"Untuk itu upaya perluasan basis pembayar pajak dan pelayanan terhadap wajib pajak harus makin ditingkatkan. Perhatian pemerintah untuk mencapai target penerimaan pajak tersebut harus mendapatkan dukungan penuh semua pihak," ujar Misbakhun dalam pernyataan tertulisnya.