REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPR RI Setya Novanto mengatakan akan menindaklanjuti hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) 2014. Setya mengatakan dokumen tersebut akan dibagikan kepada semua anggota DPR untuk selanjutnya dibahas di masing-masing komisi bersama kementerian/lembaga terkait.
"Pasti ditindaklanjuti melalui rapat kerja ataupun rapat dengar pendapat," kata Setya di gedung DPR RI, Kamis (4/6).
Anggota Komisi XI Misbakhun menilai tidak ada permasalahan besar dalam LKPP 2014. Namun, ia hanya berharap kepada pemerintah pusat agar permasalahan yang ditemukan BPK kali ini tidak terulang lagi tahun depan. "Yang penting temuan itu tidak boleh menjadi temuan berulang," kata Misbakhun.
Misbakhun pun tidak mempersoalkan kualitas LKPP 2014 yang masih mendapat opini wajar dengan pengecualian (WDP) seperti halnya pada 2013. Menurut dia, pemerintahan Indonesia memang sedang dalam proses perbaikan dalam semua sektor, tidak terkecuali dalam hal tata kelola anggaran. Sistem akuntansi pemerintah dinilainya terus mengalami perubahan menuju perbaikan. Yakni sistem yang transparan dan akuntabel.
"Transparan karena pemerintah mau membebarkan rincian anggaran kepada rakyat," kata dia.