REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi III DPR Dwi Ria Latifa mendorong para perempuan yang berkapasitas dan berkapabilitas untuk mendaftar menjadi calon pimpinan (Capim) KPK. Ria mengatakan, sudah saatnya perempuan unjuk diri maju menjadi pimpinan KPK.
"Ini bukan soal saya perempuan atau gender, menurut saya perempuan juga layak menjadi pimpinan KPK. Perempuan itu bisa untuk mengimbangi. Perempuan juga punya nilai lebih dimana dia bisa menjadi penyeimbang di pimpinan KPK," kata Ria, Rabu (10/6)
Ria mengatakan, selama ini belum ada perempuan yang menjadi pimpinan lembaga antirasuah tersebut. Padahal, lanjutnya, perempuan memiliki kemampuan yang tidak kalah dibanding laki-laki.
"Menurut saya sudah saatnya paling tidak satu orang pimpinan perempuan. Intuisinya kadang lebih dalam, tidak semata rasionalisasi, ada hal-hal yang spesifik. Diharap dengan ada satu penyeimbang perempuan, KPK bisa lebih komplit dan komprehensif," ujar politikus PDIP itu.
Seperti diketahui, pendaftaran Capim KPK dibuka sejak 6 Juni hingga 24 Juni mendatang. Ketua Pansel KPK, Destry Damayanti, mengatakan ada dua perempuan yang resmi mendaftarkan diri sebagai Capim lembaga antirasuah itu.
"Sampai sekarang sudah ada 29 orang yang mendaftarkan diri kepada kami, baik lewat pos maupun online. Sudah ada dua orang perempuan yang mendaftar capim KPK," ujarnya kepada ROL, Selasa (9/6) malam.
Nama-nama seluruh pendaftar Capim KPK baru bisa diumumkan pada akhir bulan ini. Selama pendaftaran berlangsung, kandidat capim belum boleh dipublikasikan kepada masyarakat.