REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPR RI Setya Novanto mengatakan pemanggilan mantan Pangdam Jaya Sutiyoso untuk uji kelayakan atau 'fit and proper test' sebagai calon pimpinan Badan Intelijen Negara (BIN) menunggu paripurna setelah melalui rapat pimpinan dewan.
"Pemanggilan Bang Yos nanti untuk 'fit and proper test' menunggu diparipurnakan pengusulannya itu," kata Setya Novanto selepas acara Buka Bersama di Gedung DPP Nasdem, Cikini, Jakarta, Sabtu (20/6).
Sebelum paripurna, kata Setya, usulan dari presiden tersebut akan dibicarakan dalam rapat Bamus dan pimpinan DPR, kemudian diparipurnakan dan hasilnya diserahkan ke Komisi I untuk dilakukan pemanggilan.
"Minggu depan pimpinan DPR akan rapat dengan Bamus terutama untuk mendengarkan masukan terkait usulan presiden tentang calon pemimpin BIN itu," katanya.
Mendengarkan masukan ini juga, kata Setya, yang menjadi penyebab terasa lamanya pemanggilan Sutiyoso untuk diuji kelayakan. "Ini kita sedang bahas, karena ada beberapa masukan yang harus kita dengarkan juga," katanya.
Sementara itu mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso mengaku siap untuk menghadapi uji kelayakan atau 'fit and proper test' dari Komisi I DPR, namun dirinya mengaku tidak ada persiapan khusus yang dilakukan. "Ya tanggal 28 Juni atau 30 Juni sepertinya. Persiapan saya tidur yang banyak," tuturnya.
Mantan Pangdam Jaya yang akrab dipanggil Bang Yos ini juga mengaku telah melepaskan jabatannya dari Ketua Umum PKPI dan menunjuk seorang pengganti untuk memimpin partai tersebut. "Saya sudah lepaskan jabatan ketua umum dan telah menunjuk pak Isran Noor sebagai pengganti," ujarnya.
Dari informasi yang dihimpun Antara, Sutiyoso menjadi calon tunggal pemimpin BIN yang diusulkan oleh Presiden Joko Widodo dan saat ini masih menunggu jadwal 'fit and proper' test dari Dewan Perwakilan Rakyat.