REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Anggota Komisi I DPR, Ahmad Zainuddin, mengatakan hasil investigasi yang menyangkut dugaan penumpang sipil dalam pesawat Hercules C-190 yang jatuh pada Selasa (30/6), perlu diungkapkan kepada publik. Pengungkapan perlu dilakukan untuk meluruskan dugaan penyalahgunaan fungsi pesawat Hercules.
“TNI punya hak untuk tidak mempublikasikan data hasil investigasi jatuhnya pesawat Hercules kepada publik. Namun, soal dugaan adanya penumpang dari kalangan masyarakat sipil yang ikut dalam pesawat sebaiknya dipaparkan jika memang ada,” ujar Ahmad saat dihubungi ROL, Kamis (2/7).
Menurutnya, pengungkapan penting sebagai bentuk tanggung jawab TNI terhadap masyarakat. Jika ingin lebih transparan, Ahmad menyarankan keterlibatan Kementerian Perhubungan atau lembaga lain untuk bisa membuktikan dugaan di atas.
“Jika tidak menggandeng pihak lain, TNI mestinya bisa berkomitmen dalam melakukan investigasi. Sebab, sanksi untuk penyalahgunaan seperti itu lebih bersifat sanksi disiplin yang dijalankan di dalam institusi militer,” tambah dia.
Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU), Agus Supriatna, pada Rabu (1/7), mengatakan penumpang pesawat Hercules C-130 terdiri dari para kru pesawat, anggota militer, keluarga anggota militer dan sejumlah mahasiswa. Jumlah seluruh penumpang pesawat tercatat sebanyak 110 orang.
Pesawat C – 130 yang jatuh 5 kilometer dari Lnud Suwondo, Medan, Sumatera Utara, Selasa (30/6). Pesawat itu jatuh pada pukul 12.08 WIB atau sekitar dua menit setelah take off.