Menurut Komisi I DPR, Ini Faktor Jatuhnya Pesawat Hercules

Sabtu , 04 Jul 2015, 13:35 WIB
Wakil Ketua Komisi I DPR Tantowi Yahya.
Foto: Antara
Wakil Ketua Komisi I DPR Tantowi Yahya.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA – Berbagai pendapat mencuat pasca jatuhnya Pesawat Hercules tipe C-130 miliki TNI. Banyak pihak, termasuk Komisi I DPR memberikan pandangannya tentang penyebab jatuhnya pesawat tersebut.

Wakil Ketua Komisi I DPR Tantowi Yahya menyatakan, ada banyak faktor yang menyebabkan pesawat hercules C-130 terjatuh. “Kami dari Komisi I menarik dua hal penyebabnya,” ungkapnya saat diskui ‘Hercules dan Ironi Alutista TNI’ di Cikini, Jakarta, Sabtu (4/7).

Selain Tantowi, hadir juga Kapuspen TNI Mayjen Fuad Basya, Dirut PT Pindad Silmy Karim, pengamat militer Susaningtyas Kertopati Nefo Handayani, dan pimpinan Indonesian Aviation and Aerospace Watch (IAAW) Capt Soenaryo Yosopratomo.

Penyebab pertama, menurut Tantowi, kondisi alat utama sistem senjata (alutsista) Hercules C-130 memang sudah uzur atau tua. Selanjutnya, pesawatnya sudah tidak relevan dengan teknologi saat ini.

Tantowi menjelaskan, usia alutsista itu berdasarkan data yang diterima DPR dari Centre for Strategic and International Studies (CSIS). Dari lembaga tersebut, ujar Tantowi, sebanyak 28 persen alutista sudah berada pada kisaran usia lebih dari 40 tahun. Dia menyatakan, hanya alutista TNI Angkatan Udara (AU) yang hingga kini masih layak digunakan.

Seperti diketahui, Pesawat Hercules tipe C-130 dengan nomor ekor A-1310 jatuh di Jalan Jamin Ginting, Kecamatan Medan Maimun, Medan, Sumatra Utara, Selasa (30/6) lalu. Hercules C-130 ini, membawa 12 orang kru pesawat dan 101 penumpang.

Sebelumnya, acara diskusi tak hanya dihadiri Tantowi Yahya. Hadir pula Kapuspen TNI Mayjen Fuad Basya, Dirut PT Pindad Silmy Karim, pengamat militer Susaningtyas Kertopati Nefo Handayani, dan pimpinan Indonesian Aviation and. Aerospace Watch (IAAW) Capt Soenaryo Yosopratomo.

c13/wilda

 

c13/wilda