DPR Khawatir Insiden Tolikara Bagian dari Perang Proxy

Kamis , 23 Jul 2015, 07:06 WIB
Sisa-sisa masjid Tolikara yang dibakar
Sisa-sisa masjid Tolikara yang dibakar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi III DPR RI Sukamta mengkhawatirkan insiden kekerasan di Tolikara Papua memang bukan atas konflik akibat larangan pemeluk agama lain melakukan ibadah. Namun Sukamta mengkhawatirkan aksi tersebut sengaja diciptakan oleh pihak ketiga yang ingin menghancurkan bangsa Indonesia.

"Saya khawatir ini bagian dari perang proxy untuk menghancurkan atau paling tidak melemahkan bangsa ini," katanya kepada ROL, Rabu (22/7).

Menurutnya, sudah lama Papua menjadi wilayah yang sensitif. Sarat akan kepentingan yang berpotensi membuat perpecahan. Apalagi banyak pihak yang ingin mencari keuntungan di bumi cendrawasih tersebut. Alhasil pihak ketiga itulah yang memanfaatkan masyarakat pribumi asli yang hanya berorientasi mempertahankan wilayah agar tidak direbut pihak manapun termasuk Muslim.

Jika memang ada pihak ketiga, tentu ini yang sangat membahayakan. Ancaman persatuan bangsa bisa menjadi poin utama. Sebab, kesatuan bangsa ini bisa porak poranda apalagi dengan terciptanya konflik dari dua agama berbeda.

Tentu ini yang disebutnya harus diteliti oleh aparat berwenang seperti TNI, kepolisian, dan juga BIN. Peluang ini harus didalami karena potensi tersebut juga sangat mungkin terjadi. Untuk itu, perlu pengusutan tuntas agar kemudian tidak terulang lagi di masa depan.