REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua parlemen Republik Rakyat Cina (RRC) Yu Zhengsheng dan rombongan menyambangi Jakarta, Senin (27/7). Sekira pukul 09.00, delegasi majelis permusyawaratan rakyat (MPR) Cina itu menemui jajaran pimpinan DPR RI di Senayan, Jakarta.
Ketua DPR RI Setya Novanto mengatakan, kunjungan delegasi parlemen Cina membahas penguatan kerja sama bilateral di antara kedua negara. Menurut politisi Partai Golkar ini, kemitraan Indonesia dengan Cina perlu ditindaklanjuti melalui Rencana Aksi Lima Tahunan (Five-year Plan of Action for China-Indonesia Comprehensive Strategic Partnership).
Salah satu yang menjadi fokus kerja sama ialah kemaritiman. Setya menyebut, baik Indonesia maupun Cina telah berkomitmen untuk menguatkan peran dan visi poros maritim.
"Selain di dalam kemaritiman, juga di sana sudah memberikan modal dasar pendirian Bank Infrastruktur (AIIB) yang anggotanya juga adalah Indonesia dan Eropa," ujar Setya Novanto, Senin (27/7).
Ia melanjutkan, investasi Indonesia di Cina sudah mencapai 408,2 miliar dolar AS. Sedangkan, nilai investasi Cina di Indonesia pada tahun lalu sudah mencapai 800 miliar dolar AS. Karena itu, tegas Setya, DPR menyambut baik kesepakatan kedua negara untuk menargetkan volume perdagangan bilateral menjadi 800 miliar dolar AS pada tahun ini.
"Melihat potensi pembangunan Indonesia yang besar, DPR mengharapkan Tiongkok (Cina) dapat meningkatkan investasinya di Indonesia, terutama di sektor energi dan infrastruktur," tutup dia.