DPR Dorong Kerja Sama Industri dan Dagang Indonesia-Taiwan

Selasa , 11 Aug 2015, 14:39 WIB
Hubungan Indonesia-Taiwan
Hubungan Indonesia-Taiwan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR RI/Koordinator Bidang Industri dan Pembangunan (KORINBANG ) Agus Hermanto menerima degasi Taipei Economic Trading Office (Teto) Yunchung Tsai, Selasa (11/8). DPR mendorong peningkatan kerja sama bidang Industri dan Perdagangan antara Indonesia dengan Taiwan.

“Hubungan dagang Indonesia-Taiwan sudah cukup terjalin sehingga apabila ini ditingkatkan akan membawa keuntungan bagi Indonesia juga,” kata Agus.

Pada tanggal 27-29 Agustus 2015, akan datang delegasi dari Taiwan ke Indonesia, ingin melaksanakan kerjasama di bidang Industri. Antaranya Industri telepon dengan Timobile, dan kerjasama industry baja akan ada aggrement antara perusahaan baja di Indonesia dan Industri baja di Taiwan. Menurut Agus, antara Indonesia dan Taiwan belum ada hubungan diplomatik, namun hubungan dagang keduanya cukup tinggi. Tercatat di Taiwan, pekerja Indonesia ada 230 ribu orang.

“Hubungan dagang Indonesia Taiwan sudah cukup terjalin, sehingga apabila ini ditingkatkan akan membawa keuntungan bagi Indonesia juga,” ungkapnya.

Dia juga mendukung seandainya Taiwan ingin membangun pabrik handphone di Indonesia. Sebab, semua handphone yang digunakan di Indonesia berasal dari impor. Menurut Agus, pasar Indonesia cukup luas, tenaga kerja juga cukup tersedia, yang kita butuhkan ialah investasi dan teknologi, sehingga untuk menambah nasionality kita menggunakan handphone produksi Indonesia, walaupun teknologinya dari asing namun diproduksi di sini.

“Dia (Taiwan) membawa investment dan teknologi, kita mempunyai sarana semuanya apabila ini diwujudkan akan sangat menguntungkan kedua belah Negara,” tegasnya.

Taiwan juga terkait kerjasama dibidang otomotif, mereka ingin membuat di Indonesia dengan merek Indonesia dengan melihat pasar yang begitu luas. Mereka menawarkan Indonesia bisa memiliki suatu mobil produk Indonesia.