DPR: Siapapun Menterinya, Koordinasi adalah Kuncinya

Rabu , 12 Aug 2015, 22:10 WIB
 Presiden Joko Widodo melantik menteri kabinet baru hasil reshuffle di Istana Negara, Jakarta, Rabu (12/8).   (Republika/Edwin Dwi Putranto)
Presiden Joko Widodo melantik menteri kabinet baru hasil reshuffle di Istana Negara, Jakarta, Rabu (12/8). (Republika/Edwin Dwi Putranto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabinet Kerja resmi mengalami perubahan personel. Meskipun perubahannya hanya sebagian, namun, hal ini diapresiasi positif dari beberapa pihak, termasuk Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.

Anggota Komisi III DPR, Asrul Sani Sani mengatakan, reshuffle yang dilakukan ini cukup menjanjikan adanya perbaikan kinerja. "Terutama menteri di bidang perekonomian," katanya kepada Republika, Rabu (12/8).

Namun, lanjut politikus dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu, apakah harapan adanya perbaikan kinerja kabinet itu akan terwujud, tentu untuk membuktikan hal tersebut maka masyarakat harus memberikan kesempatan terlebih dahulu kepada jajaran menteri-menteri baru tersebut.

Manurut Asrul Sani, terdapat satu kata kunci yang akan menentukan keberhasilan kinerja para menteri. "Siapapun menterinya, koordinasi adalah kuncinya," ujar dia. Koordinasi yang ia maksud adalah kemampuan dalam melakukan komunikasi antar kementrian dan lembaga Pemerintah terkait.

Ia mengatakan, selama belum adanya koordinasi yang optimal, maka akan sulit untuk meningkatkan kinerja kabinet dan pemerintahan secara keseluruhan. Oleh karena itu, ia menilai, koordinasi adalah salah satu hal yang cukup fundamental dan harus dilakukan dengan optimal oleh tiap-tiap menteri.