REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan DPR memanggil Gubernur Bank Indonesia (BI) terkait kenaikan dolar Amerika Serikat dan melemahnya rupiah. Dijadwalkan, pimpinan BI akan diterima DPR di Gedung Parlemen Senayan, Rabu (26/8).
"Pimpinan DPR hari ini mengundang BI untuk memberikan masukan-masukan," kata Ketua DPR RI, Setya Novanto dikompleks parlemen Senayan, Rabu (26/8).
Novanto menambahkan, DPR perlu memanggil BI terkait situasi ekonomi dunia saat ini. Sebab, kenaikan dolar ini akan memengaruhi APBN. Jadi, kondisi neraca fiskal ini perlu mendapat perhatian semua pihak.
DPR juga sudah meminta komisi XI untuk meminta BPK melakukan audit dengan tujuan tertentu pada BI. Hal ini untu mengantisipasi hal-hal berkaitan dengan persiapan-persiapan jika nilai tukar semakin naik. Namun, DPR berharap kondisi ekonomi Indonesia dapat terkendali.
"Untuk itu kita tunggu nanti apa yang akan diberikan penjelasan dari BI nanti jam 4 sore," tegasnya.
