REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Ketua Komisi XI yang membidangi keuangan dan perbankan Fadel Muhamad menegaskan, Indonesia tidak boleh lagi meminjam uang kepada International Monetary Found atau IMF. Sebab, selama ini Indonesia dinilai terlalu beragantung pada dana IMF dalam menutupi kekurangan anggaran pembangunan.
''Kita bilang sama IMF, DPR tidak mau pinjam uang lagi. Dia (IMF) bilang bagus,'' kata Fadel usai menerima kunjungan Managing Direktor IMF Christine Lagarde, Rabu (2/9).
Salah satu caranya adalah DPR akan berusaha mendotong pemerintah untuk meningkat anggaran meningkatkan pendapatan negara. Menurut Fadel, Indonesia punya panja pendapatan negara, seperti tax amnesty.
Namun, Fadel mengungkapkan IMF sempat pesimis mengenai sikap DPR tersebut. Karena itu, ia meminta Indonesia harus berhati-hati dan penuh perhitungan dalam menjalankan rencana ini. ''Karena kebijakan seperti ini ada yang berhasil, ada yang tidak berhasil,'' ujar Fadel.
Selain itu, Fadel juga meminta kisi-kisi agar Indonesia bisa terbebas dari utang, bukan sekedar pesimistis. Fadel optimististis pendapatan Indonesia cukup untuk mendukung pemabangunan, seperti yang berasal bea cukai dan pajak. Karena, kata dia, pendapatan dari pajak potensinya sangat besar.
''Hanya teknis pelaksanaan yang mesti dibetulkan. Pakai IT, supaya jangan utang-utang. Sangat optimistis, tinggal dibenahi beberapa hal saja,'' ujar dia.
