DPR Minta Pemerintah Perhatikan Tuntutan Buruh

Jumat , 11 Sep 2015, 17:28 WIB
Adang Sudrajat
Foto: ist
Adang Sudrajat

REPUBLIKA.CO.ID, Jakarta -- Anggota Komisi IX DPR RIAdang Sudrajat meminta Pemerintah memerhatikan tuntutan buruh.

“Kalau tidak ada perhatian yang serius dari pemerintah, buruh akan mogok nasional di bulan November nanti,” kata Adang, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jum’at (11/8).

Perlambatan ekonomi dan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar berdampak langsung terhadap buruh. Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal dalam audiensi dengan Komisi IX kemarin (10/8) menyebutkan sudah ada 100 ribu lebih buruh yang di-PHK.

Selain PHK, daya beli masyarakat juga menurun sejak pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Hal ini tidak diimbangi dengan upah buruh yang relatif tidak mengalami perubahan.

Anggota DPR asal Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Barat II yang meliputi Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat ini juga meminta Pemerintah memerhatikan upah buruh. “Kebutuhan hidup yang layak harus ditinjau ulang,” ujar Adang.

Isu Tenaga Keja Asing (TKA) asal Cina juga menjadi perhatian Adang. Menurutnya, Pemerintah tidak semestinya membiarkan TKA asal Cina ini menyerbu Indonesia. “Di kita saja banyak yang masih menganggur, seharusnya mereka bisa lebih diprioritaskan dalam pengerjaan proyek-proyek infrastruktur yang akhir-akhir ini dikerjakan oleh TKA asal Cina,” tutup legislator dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera ini.