REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota DPR RI Bambang Haryo Soekartono angkat bicara mengenai tunjangan anggota DPR dan pejabat negara. Menurut dia, sebagai pejabat negara, anggota DPR sejajar dengan presiden. Idealnya, gaji dan tunjangan jabatan yang diterimanya pun setara dengan presiden. Tapi, faktanya anggaran dan fasilitas yang diterima anggota DPR masih di bawah anggaran seorang menteri yang seorang pembantu presiden.
Dia mengatakan, melihat pada hal ini, menurut dia publik semestinya bisa membuka mata bahwa pemborosan itu sesungguhnya terjadi di eksekutif. Dia mencontohkan, fasilitas mobil yang diberikan kepada seorang dirjen saja jauh lebih mewah daripada anggota DPR. Dirjen bisa menerima sedan Camry. Begitu juga dirut bank BUMN bisa menerima Mercedes Benz S Class 400.
“Tapi anggota DPR hanya diberikan Rp 90 juta untuk beli mobil selama satu periode,” ujar politisi dari dapil Jatim I ini, Kamis (17/9) di ruang kerjanya.
Tunjangan jabatan yang diterima presiden, kata Bambang, jauh lebih heboh lagi bila dibanding anggota DPR. Ketika presiden berkunjung ke daerah, ada banyak menteri yang diajak. Belum lagi banyak gubernur, bupati, dan wali kota yang ikut menyambut, plus TNI/Polri sebagai petugas pengamanan. Itu belum menghitung anggaran saat rombongan presiden berkunjung ke luar negeri.
“Berapa miliar yang dihabiskan. Mungkin bisa seratus miliar yang dihabiskan (dalam satu kali kunjungan). Itu dalam satu minggu bisa dua kali,” imbuh Bambang lagi.
Menurut dia, publik harus fair menilai, mana yang lebih besar menghabiskan anggaran negara. Dia mengatakan jika kemudian DPR menuntut tambahan anggaran tunjangan jabatan, itu sangat logis dan realistis.
“Mari kita buka berapa anggaran pemerintah untuk pergi ke luar negeri. Di kementerian dalam satu bulan bisa lebih dari 10 kali ke luar negeri. Presiden dalam seminggu bisa dua kali ke luar kota maupun luar negeri. Bila presiden datang ke daerah, berapa ribu tentara dan polisi yang mengamankan. Bisa 3000 personil. Kalau anggaran Rp 100 ribu saja untuk akomodasi di sana, maka akan ketemu Rp 3 miliar,” ujar dia.