DPR Optimistis Indonesia Siap Hadapi MEA

Rabu , 30 Sep 2015, 17:35 WIB
Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan.
Foto: DPR
Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang akan berlaku pada akhir tahun ini membutuhkan banyak persiapan. Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan mengatakan sikap optimistis harus dikembangkan, bahwa Indonesia mampu menghadapi MEA. Namun di satu sisi, tanpa adanya MEA pun, Indonesia tetap harus melakukan pergerakan untuk menghadapi globalisasi.

“Kita harus optimis bahwa kita siap menghadapi MEA. Apalagi, kita memiliki berbagai potensi. Dengan waktu yang kurang dari 3 bulan ini, masih ada waktu agar tantangan ini menjadi kesempatan. Kita lakukan persiapan dengan hal-hal yang konkrit. Tapi, tanpa adanya MEA pun, kita harus melakukan self motivation dan movement,” ujar Taufik usai membawakan materi dalam acara hearing dalam rangka Temu Administrator Muda Indonesia 2015, di Universitas Diponegoro, Rabu (30/09).

Hearing mengambil tema 'Upaya Pemanfaatan ASEAN Community 2015 untuk Mendukung Kemajuan Daerah'. Acara ini diikuti oleh perwakilan mahasiswa dari 24 universitas dari seluruh Indonesia. Taufik memaparkan, Indonesia memiliki beberapa potensi, diantaranya, sebagai negara dengan ekonomi terbesar di ASEAN, Indonesia merupakan satu-satunya negara Anggota G-20 di ASEAN. Kemudian, sebanyak 56.6 persen populasi indonesia merupakan middle class, dan berada di rangking ke-38 dari 148 negara dalam Global Competitiveness Index.

“Jangan lupa, kita satu-satunya negara ASEAN yang masuk G-20, market kita luar biasa dan salesnya juga besar. Kemampuan industri kreatif kita harus terus dikembangkan. Apalagi, jika dilihat dari demographic dividend, sebanyak 60 persen penduduk Indonesia berusia muda, atau di bawah 39 tahun. Demographic dividend ini akan dinikmati pada tahun 2020–2030,”  kata Taufik.