REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi VIII DPR RI, Hidayat Nur Wahid mengapresiasi kepedulian Kementerian Sosial (Kemensos) dalam upaya mengatasi darurat kejahatan terhadap anak. Untuk itu, Hidayat menilai penting untuk meningkatkan anggaran pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di Kemensos.
"Saya sampaikan apresiasi kepada Ibu Menteri yang oleh Poltracking disebut sebagai salah satu dari 4 menteri yang mendapatkan ranking tinggi dalam hal kinerja dan popularitas. Kemensos dan Kemenag adalah 2 kementerian yang merupakan mitra kerja komisi VIII," tutur Hidayat dalam Rapat Kerja Komisi VIII DPR RI dengan Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa dan jajarannya, Selasa (20/10). Rapat berlangsung sejak pukul 20.00 WIB hingga tengah malam.
Hidayat menambahkan, salah satu yang layak diapresiasi atas kepedulian Kemensos dalam perlindungan sosial adalah adanya satgas perlindungan anak sampai tingkat RT RW serta kerjasamanya dengan pihak kepolsian. Kendati begitu, lanjut Hidayat, jika dicermati dalam program dan anggaran Kemensos yang global sekalipun, belum muncul secara khusus penegasan bahwa program dan anggaran Kemensos 2016 mengacu juga pada penyelesaian masalah yang sangat mendasar yang sedang dihadapi masyarakat.
"Salah satunya yang sering ibu Mensos sebut sebagai darurat kejahatan seksual dan perlindungan anak," ujar Hidayat yang juga Wakil Ketua MPR RI ini.
Penegasan itu, lanjut Hidayat, seharusnya muncul dalam program dan terlebih lagi dalam anggaran. Bahkan, Hidayat menyebutnya sebagai hal yang sangat mendasar. Kalau itu ada, akan menegaskan keberpihakan Kemensos dengan kebijakan dan anggarannya. Direktorat pemberdayaan keluarga semestinya juga menjadi bagian yang paralel dan berperan efektif untuk meminimalisasi kejahatan terhadap anak serta perlindungan terhadap anak.
"Sehingga karenanya, anggaran yang ada bisa diadvokasi dan dinaikkan sesuai dengan nilai penting Ditjen tersebut dan sesuai permasalahan yg ada di lapangan," ujarnya.
Hidayat menekankan, apa yang menjadi concern Mensos dalam konteks perlindungan anak dan pemberantasan kejahatan terhadap anak atau darurat kejahatan terhadap anak itu, betul-betul mendapat perhatian maksimal sehingga muncul dalam bentuk program dan pemanfaatan anggaran yang maksimal. Termasuk juga direktorat yang terkait pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, program dan anggarannya penting untuk diadvokasi dan ditingkatkan dari yang ada sekarang.