REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyerangan Polsek Sinak, Papua, memunculkan kekhawatiran pada keamanan saat Presiden Joko Widodo datang untuk merayakan tahun baru. Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dari Papua Pdt Carles Simaremare manyatakan keadaan Papua tetap kondusif.
Pdt Carlen mengimbau aparat kemanan yang terdiri dari Polri, TNI, dan Badan Intelejen untuk mempersiapkan keamanan semaksimal mungkin. Segala sekenario untuk mengantisiapasi harus direncanakan dengan matang.
"Tolong bekerja ekstra supaya tidak ada yang memanfaatkan momen ini untuk melajukan kekacauan," ujar Pdt Carles kepada Republika.co.id, Selasa (29/12).
Penyerangan Polsek Sinak, Papua, pada hari Ahad (27/12) malam, oleh kelompok tidak dikenal menewaskan tiga orang dan dua lainnya luka-luka dari pihak Polisi. Di samping itu, menurut keterangan Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw, penyerangan yang terjadi sekitar pukul 20.45 WIT juga mengambil senjata api beserta amunisi.
Wakil Ketua Komite III DPD RI ini berharap, peristiwa memiluka itu tidak mengaggu kedamiam di tanah Papua. Dia juga menginginkan tidak ada pihak mana pun yang memanfaatkan kondisi yang begitu sensitif saat kunjunagn Presiden Joko Widodo.