REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- DPR akhirnya melantik ketua yang baru mereka yaitu Ade Komarudin, pasca mundurnya Setya Novanto sebagai pucuk pimpinan. Pasca Dilantik, Ade diminta akrab dengan media dan mudah untuk ditemui.
''Saya ingin menyatakan tentang pimpinan dewan agar lebih menyesuaikan diri dengan media, agar lebih mudah dikejar-kejar,'' kata wakil ketua DPR Fahri Hamzah, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (11/1).
baca Juga: Ade Komarudin Dilantik Sebagai Ketua DPR
Fahri menjelaskan, mengapa Ade harus dengan dekat dengan pers, karena media cepat dan sensitif dalam membaca setiap gerak-gerik politisi dan fenomena yang terjadi. Fahri selama ini seolah berperan sebagai jubir pimpinan DPR, karena dikenal akrab terhadap pers yang kerap kali mengklarifikasi segala isu yang terjadi.
Baca Juga: Sidang Paripurna Pelantikan Akom Hujan Interupsi
Selain itu, Fahri juga mengungkapkan, dirinya akan pergi ke Irak pekan depan, untuk menghadiri pertemuan parlemen negara Islam di Baghdad. Pertemuan tersebut dalam rangka pendahuluan pemilihan presiden parlemen negara Islam.
''Mohon doa restu karena daerahnya agak berbahaya. Kita tahu Timteng banyak bermasalah dan terancam jadi negara gagal,'' ucap dia.