REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pemerintah Kota Padang meminta dukungan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) untuk merealisasikan rencana pembangunan Taman Evakuasi Tsunami di Kota Padang.
Hal ini disampaikan Walikota Padang, Mahyeldi Dt Marajo dalam audiensi dengan Ketua DPD RI, Irman Gusman di Ruang Rapat Nusantara III, Komplek Parlemen Senayan, Rabu (19/1).
Mahyeldi mengatakan masyarakat di Kota Padang membutuhkan sebuah lahan yang dapat dijadikan sarana berlindung dari ancaman kembali terjadinya tsunami di masa mendatang, mengingat Kota Padang sebelumnya pernah mengalami bencana Tsunami.
“Warga Kota Padang terutama yang berada di kawasan pinggir pantai merasa resah terhadap ancaman bencana gempa dan tsunami, maka Taman ini menjadi kebutuhan kami masyarakat Padang,” ujarnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, pembangunan Taman Evakuasi Tsunami perlu dilaksanakan segera dan dibangun menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat sehingga masyarakat dapat terbiasa melakukan aktivitas sehari-hari seperti berolahraga ataupun aktivitas sosial lainnya.
“Ketika masyarakat terbiasa dengan adanya Taman Evaluasi Tsunami, maka akan mudah untuk menggiring masyarakat saat terjadi bencana tsunami,” tambahnya.
Ia berharap, berbagai pihak terkait salah satunya DPD RI dapat mendukung rencana pembangunan Taman Evakuasi Tsunami yang saat ini telah dilakukan penandatanganan naskah kesepahaman Memorandum Of Understanding (MoU) antara yayasan Siaga Penyelamat Inovatif (SPIN) dengan Universitas Andalas (Unand).
Sementara itu, Ketua DPD RI Irman Gusman mendukung upaya pendirian Taman Evakuasi Tsunami di Kota Padang tersebut. Menurutnya, ide berupa membuat taman dan dibuat seperti bukit buatan merupakan langkah yang tepat untuk memperkuat upaya mitigasi bencana.
“Pemerintah harus mendukung untuk mewujudkan upaya perlindungan kepada masyarakat dalam bentuk membangun fasilitas taman evakuasi tsunami bagi masyarakat jika tsunami terjadi,” tambahnya