REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fraksi PKS di DPR melakukan pemeriksaan urine terhadap anggota DPR dan tenaga ahli di internal FPKS. Ini dilakukan sebagai bentuk dukungan dalam upaya pemberantasan narkoba.
"Kami sudah sering melakukan pemeriksaan urine, dan ini yang kali ketiga dilakukan di FPKS. Tujuannya agar serius memberantas narkoba," kata Ketua FPKS Jazuli Juwaini, di ruang FPKS, Gedung Nusantara I, Jakarta, Senin (29/2).
Dia mengatakan saat ini Indonesia masuk dalam darurat narkoba karena penyebarannya sudah masuk ke semua elemen masyarakat dan dikendalikan dari dalam Lembaga Permasyarakatan. Menurut dia, seluruh pemegang kebijakan harus serius dalam bahu-membahu memberantas narkoba dan fraksinya ingin memulai dari internal dalam upaya tersebut.
"Ini keseriusan kami agar Indonesia bebas narkoba karena tidak mungkin teriak-teriak berantas narkoba naum tidak dimulai dari diri sendiri," ujarnya.
Dia menegaskan, langkah FPKS itu bukan sekedar mencari popularitas semata karena sudah tiga kali dilakukan dan secara periodik dilaksanakan, kerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN). Jazuli juga mengajak seluruh fraksi di DPR melakukan hal yang sama dalam upaya mewujudkan DPR bersih dari narkoba.
"Kami harap Pimpinan DPR bukan hanya mewacanakan (pemeriksaan urine) namun serius melakukannnya dalam bentuk implementasi wacana," katanya. Jazuli mengatakan tes urine tersebut dilakukan terhadap 40 anggota DPR dari FPKS dan 20 orang Tenaga Ahli di lingkungan FPKS.