REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua DPR RI Ade Komaruddin mengatakan alat utama sistem persenjataan (alutsista) termasuk pesawat terbang dan helikopter sudah saatnya dievaluasi untuk memastikan mana masih baik, layak pakai, dan kurang layak pakai.
"Fasilitas dan peralatan TNI perlu dievaluasi dan ditingkatkan," kata Ade Komaruddin di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Senin.
Ade Komaruddin mengatakan hal itu menanggapi jatuhnya helikopte milik TNI di Kabupaten, Poso, Sulawesi Tengah, Minggu (20/3) petang.
Menurut Ade, jatuhnya helikopter yang menewaskan 13 orang penumpang prajurit TNI, mulai dari perwira menengah, perwira pertama, maupun bintara, dan tamtama adalah pelajaran berharga yang kesekian kalinya.
"Sebagai bangsa Indonesia dan sebagai umat Islam, saya mengucapkan duka cita yang sedalam-dalamnya atas gugurnya 13 orang prajurit TNI penumpang heli yang nahas. Saya juga mengucapkan bela sungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan," katanya.
Sebagai Ketua DPR RI, kata Ade, dirinya mengingatkan agar Komisi I DPR RI yang bermitra dengan TNI dan Kementerian Pertahanan, agar mengundang mitranya untuk membahas evaluasi alutsista dan sistem pertahanan.
Menurut Ade, pada rapat kerja tersebut, Komisi I DPR R bersama Panglima TNI dan Menteri Pertahanan mengevaluasi pesawat terbang dan helikopter.
"Kalau memang sudah tidak layak pakai, yang jangan dipakai lagi," katanya.
Ade menegaskan kalau memungkinkan anggaran TNI ditingkatkan lagi sehingga mampu membeli pasawat baru dan memelihara alutsista yang ada.