REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- DPR RI mengusulkan sejumlah evaluasi pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) 2016. Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Ridwan Hisjam mengatakan, evaluasi tersebut akan dibahas pada Rabu (6/4) pukul 13.00 WIB.
"Secara umum, sampai kemarin (UNBK) tak ada masalah karena memang sudah diantisipasi. Memang kalau di luar Pulau Jawa pasti lebih sulit. Besok kita ada rapat interen jam 13.00 WIB Komisi X," kata Ridwan saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (5/4).
Ia menjabarkan, evaluasi tersebut salah satunya menyoal persiapan di lapangan yang dirasa kurang matang. Ia mengatakan, karena UNBK 2016 merupakan kali kedua pelaksanaanya, seharusnya sudah 90 persen SMA sederajad yang menggunakan komputer.
"Karena kalau seperti ini (ada yang sudah pakai komputer, ada yang belum) jomplang," ujarnya.
Ridwan juga meminta, pihak-pihak terkait memperbaiki teknis pelaksanaan di lapangan, memperbesar server, menyediakan sinyal untuk daerah-daerah yang sulit terjangkau.
Selain itu, Ridwan menyayangkan kendala teknis misalnya, sekolah yang terpaksa mengurungkan UNBK akibat tidak adanya ruangan untuk komputer. Hal itu, menurutnya, juga menjadi tantangan bagi pemerintah daerah untuk memfasilitasi sekolah tersebut agar bisa melaksanakan UNBK.