REPUBLIKA.CO.ID, SINJAY -- Anggota Komisi IV DPR RI Muhammad Nasyit Umar mengunjungi petani di Kelurahan Mannanti, Tellu Limpoe, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, Ahad (17/4). Selain memberikan pengarahan pertanian, kedatangannya sekaligus untuk meninjau mesin penggiling padi bantuan Kementerian Pertanian untuk kelompok tani setempat.
Nasyit menemui kelompok tani Tudang Sipakaine II. Dia memberikan sebuah rice milling unit (RMU), sebuah mesin penggiling padi berkapasitas 750-1500 kg per jam.
Anggota Fraksi Partai Demokrat DPR ini berharap, penggiling padi tersebut bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh para petani setempat untuk memudahkan menggiling padi menjadi beras. Dengan ini, para petani juga bisa langsung menjual gabah ke Bulog setempat dengan harga Rp 3.700/kg. Sementara untuk beras, Bulog akan membelinya Rp 7.300/kg.
"Bila Bulog tak mau membelinya, laporkan kepada saya. Ini sudah keputusan rapat Komisi IV DPR dengan Menteri Pertanian," ujarnya.
Marsuki, ketua kelompok tani setempat, mengatakan, para petani sudah menikmati kemudahan menggiling padi dengan RMU tersebut. "Ini adalah alat yang sangat dibutuhkan para petani di sini."
Ada sekitar 251 hektar lahan sawah di Mannanti. Para petani juga menyampaikan permintaan perbaikan infrastruktur pertanian di sekitar Mannanti, seperti perbaikan tanggul dan jalan yang rusak. Nasyit yang mendengar keluh kesah para petani ini, langsung menghubungi pejabat dinas setempat untuk segera memberi bantuan kepada kelompok petani di Mannanti.
Tidak saja bantuan RMU, mantan Kepala Dinas PU Sulsel ini juga membantu kelompok tani di Sinjai untuk mendapatkan bantuan subsidi pupuk, bibit, dan peralatan pertanian lainnya. Politisi dari dapil Sulsel II itu telah meperlihatkan kepeduliannya pada rakyat kecil yang diwakilinya.