REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Anggota Komisi III DPR Herman Hery menilai perlu langkah cepat meningkatkan sarana dan prasarana Polda Sulawesi Utara terutama di daerah perairan. Menurutnya, saat ini Polda Sulut membutuhkan alat transportasi berupa Kapal Patroli type B yang dapat menjangkau pulau-pulau.
“Menurut saya ini kebutuhan mendesak, mengingat Polda Sulut tidak memiliki kapal patrol type B. Selain itu, menjaga keamanan diperairan juga memang sudah menjadi tugas utama Polri," kata Herman saat Tim Kunjungan Kerja Komisi III DPR menggelar rapat dengan Polda Sulut di Manado, Selasa (4/5).
Ia menambahkan, tidak hanya kapal patroli saja yang dibutuhkan, perlu dipikirkan juga mengenai biaya operasionalnya. Termasuk bahan bakar dan penambahan SDM. Namun, politisi F-PDI Perjuangan itu mengingatkan, DPR bukan lembaga eksekutif sehingga tidak serta merta ketika duduk dengan Komisi III semua permintaan kebutuhan sarana dan prasarana langsung terpenuhi.
“Perlu diketahui,untuk anggaran Polri tahun 2016 dipotong sekitar Rp 1 triliun belanja barang dan belanja modal. Dengan tidak dipotong saja persoalannya sudah tambal sulam, jika dipotong lagi hari ini lebih celaka lagi,” katanya.
Anggota Komisi III Wenny Warou mendukung Polda Sulut yang akan naik kelas dari type B ke type A. Dari segi materi, personil dan anggaran juga akan menyesuaikan. Kenaikan kelas ini menjadi sangat penting, mengingat Polda saat ini mencakup 15 Kabupaten tapi hanya di handle 10 Polres.
Kapolda Sulut, Wilmar Marpaung juga berharap agar terealisasinya alat transportasi berupa Kapal Patroli (Kapal Type B) yang dapat menjangkau pulau-pulau terluar dan daerah perbatasan di wilayah hukum Polda Sulut, sehingga dapat membantu upaya optimalisasi pelayanan Kepolisian.