Ketersediaan LPG dan BBM Jelang Lebaran Diminta Termonitor Tiap Saat

Sabtu , 02 Jul 2016, 20:36 WIB
 Operator sedang mengisi BBM pada truk sampah di Pom Bensin, Jakarta, Senin (4/4).  (Republika/Tahta Aidilla)
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Operator sedang mengisi BBM pada truk sampah di Pom Bensin, Jakarta, Senin (4/4). (Republika/Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi VII DPR RI Rofi Munawar mendesak pemerintah agar menjaga ketersediaan LPG dan BBM sepanjang musim mudik Idul Fitri 1437 H. Dia meminta pemerintah terus melakukan monitoring yang real time dan terus update sepanjang waktu terhadap dua komditas ini.

“Pemerintah telah menyampaikan kesiapannya dalam berbagai kesempatan untuk mengantisipasi perayaan Lebaran dan mudik. Namun demikian harus diantisipasi mitigasi dini terhadap titik ekstrem permintaan dan strategi distribusinya,” ujar Rofi di sela-sela  kunjungan di Daerah Pemilihannya, Sabtu (2/7).

Selain itu, Rofi juga meminta pemerintah untuk terus memperbaiki kualitas koordinasi antar Kementerian/ Lembaga (K/L) dalam mengantisipasi mudik lebaran kali ini. Hal itu dikarenakan lonjakan jumlah kendaraan mudik akan berdampak pada peningkatan konsumsi BBM. Dia menegaskan BPH Migas maupun Pertamina dapat memastikan pasokan distribusi BBM terjaga, baik di jalur mudik utama maupun alternatif.

“Biasanya saat bulan Ramadan dan menjelang Idul Fitri terjadi kelangkaan barang-barang kebutuhan pokok, termasuk LPG. Karenanya, secara faktual untuk membeli komoditas energi tersebut terjadi kenaikan harga yang sangat fantastis,” ujarnya.

Rofi juga meminta agar Pertamina maupun Hiswana Migas memastikan kesiapan fasilitas pendukung di SPBU yang bersifat non-teknis, misalnya mushola, toilet, hingga tempat istirahat. Hal itu karena SPBU selain tempat untuk mengisi ulang bahan bakar, juga menjadi alternatif untuk pemberhentian bagi para pemudik.