REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari meminta masukan dari masyarakat terhadap calon anggota Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat periode 2016-2019. Sesuai dengan Pasal 10 ayat (2) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran, yang menyatakan bahwa Anggota Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat dipilih oleh DPR atas usul masyarakat melalui uji kepatutan dan kelayakan secara terbuka.
DPR RI merencanakan akan melaksanakan uji kepatutan dan kelayakan untuk memilih 9 Anggota KPI Pusat Periode 2016-2019 pada tanggal 18 dan 19 Juli 2016. Masukan dapat disampaikan ke Sekretariat Komisi I DPR RI, Gedung Nusantara II Lt. 1, Jl. Jenderal Gatot Soebroto, Jakarta 10270 atau melalui alamat email: [email protected]. dengan menuliskan identitas nama, alamat dan nomor kontak paling lambat tanggal 13 Juli 2016.
Sebelum melaksanakan uji kepatutan dan kelayakan terhadap 27 calon Anggota KPI Pusat Periode 2016-2019, DPR RI meminta masukan masyarakat terhadap 27 calon anggota KPI Pusat Periode 2016-2019 tersebut di bawah ini, yaitu:
Ade Bujaerimi, Ketua KPI Daerah Banten
Afrianto Korga, Ketua KPI Daerah Sumatera Barat
Agung Suprio, Dosen
Agus Sudibyo,Dosen
Arif Adi Kuswardono, Wartawan/Produser News Trans7
Cecep Suryadi, Anggota KPI Daerah Riau
Dewi Setyarini, Direktur Utma LPPL Radio
H. Obsatar Sinaga, Dosen
Hardly Stefano Fenelon Pariela, Konsultan Ahli Bidang Manajemen dan Kebijakan Publik
Ignatius Haryanto, Peneliti dan Dosen
M Hariman Bahtiar, Pemerhati Media/Penulis
Mathilda Agnes Maria Wowor, Dosen dan Konsultan Public Relations
Maulana Arief, Komisioner KPID Jatim
Maulana Isnarto, Wartawan
Mayong Suryo Laksono, Wartawan
Mega Ratna Juwita, Asisten Ahli Bidang Pengawasan Isi Siaran KPI Pusat
Muhammad Shalahuddin, Deputi Direktur Bidang Teknologi Informasi PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero)
Mulyo Hadi Purnomo, Dosen
Nuning Rodiyah, Konsultan Manajemen Komunikasi dan Pelayanan Publik
Nurhasanah, Dosen
Redemptus Kristiawan, Yayasan Tifa
Renaldi Zein, Konsultan Independen Komunikasi Media
Riyanto Gozali, Direktur Perusahaan Swasta Nasional
Sudjarwanto Rahmat Muh Arifin, Komisioner KPI Pusat
Surokim, Dosen
Ubaidillah, Komisioner KPI Daerah DKI Jakarta
Yuliandre Darwis, Dosen