REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia berhasil memasukan soal kesehatan anak dan perlindungan bagi anak pekerja migran dalam Rekomendasi Parliamentariants Without Border (PWB) di Den Haag pada 8-9 Juli 2016. Pertemuan tersebut diikuti oleh 20 anggota parlemen dari 11 negara, yakni Belanda, Swedia, India, Ghana, Bangladesh, Afghanistan, Pakistan, Nepal, Uganda, Togo, Srilanka dan Indonesia.
"Saya mendapat undangan dari Global March (GM) dan Parliamentarians Without Border (PWB) untuk membahas Hak-hak Anak terkait dengan Pekerja Anak di Den Haag, Belanda, pada 8 - 9 Juli 2016 yang lalu," kata Anggota Komisi IX DPR RI Okky Asokawati di Jakarta, Rabu.
Kailash Satyaryhi, penerima hadiah Nobel Perdamaian 2014 yang juga merupakan Chairman dari Global March hadir selama pertemuan berlangsung. Dia berkesempatan memberikan sambutan pembuka serta menutup dalam pertemuan tersebut. Pada pertemuan tersebut dihasilkan beberapa butir rekomendasi.
"Dalam hal ini saya (Indonesia) berhasil memasukkan masalah kesehatan anak dan perlindungan bagi anak pekerja migran di dalam butir-butir rekomendasi tersebut," katanya.