Kemenkes Diminta Sambangi RS yang Gunakan Vaksin Palsu

Jumat , 15 Jul 2016, 21:17 WIB
Ratusan orang tua dari anak korban vaksin palsu mendengarkan keterangan dari pihak Rumah Sakit Harapan Bunda di pelataran parkir, Jakarta, Jumat (15/7
Foto: Republika/ Raisan Al Farisi
Ratusan orang tua dari anak korban vaksin palsu mendengarkan keterangan dari pihak Rumah Sakit Harapan Bunda di pelataran parkir, Jakarta, Jumat (15/7

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan diminta segera mendatangi fasilitas pelayanan kesehatan lain yang diduga melakukan imunisasi dengan vaksin palsu. Komisi IX Saleh Partaonan Daulay mengatakan anak-anak yang pernah diimunisasi dalam kurun waktu peredaran vaksin palsu tersebut diminta untuk dites kesehatan dan juga kekebalan tubuhnya.

Selanjutnya, para dokter pemerintah menentukan apakah perlu diadakan imunisasi ulang atau tidak. Jika ada perlakuan medis yang akan diterapkan, orang tua anak harus diminta persetujuannya. "Tes kesehatan itu adalah bagian dari amanat rapat yang disepakati kemarin. Perlu dilakukan segera sehingga tidak menimbulkan kepanikan dan kegalauan berlebih dari para orang tua yang anaknya mendapatkan imunisasi di fasyankes-fasyankes tersebut," ujar dia, Jumat (15/7).

Dari sisi penegakan hukum, kata dia, aparat kepolisian diminta mempercepat proses penyelesaian penyelidikan terkait kasus ini. Dengan begitu, masyarakat meyakini bahwa mereka akan diberi keadilan sesuai dengan aturan yang berlaku. Kehadiran dan kesigapan pihak kepolisian dalam menuntaskan masalah ini diyakini akan menambah kepercayaan masyarakat pada pemerintah.

"Semua pihak berterima kasih pada kepolisian kita. Setidaknya, atas upaya mereka, kasus ini bisa terbongkar. Tinggal bagaimana agar para pelakunya dapat segera diadili," ujar Saleh.