Komisi III DPR Sebut Ada Lima Prioritas Polri

Kamis , 14 Jul 2016, 13:46 WIB
Presiden Joko Widodo menyematkan tanda pangkat bintang empat kepada Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Tito Karnavian (kiri) saat acara pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (13/7).  (Antara/Yudhi Mahatma)
Foto: Antara/ Yudhi Mahatma
Presiden Joko Widodo menyematkan tanda pangkat bintang empat kepada Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Tito Karnavian (kiri) saat acara pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (13/7). (Antara/Yudhi Mahatma)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi III DPR Aboe Bakar Alhabsi, mendukung Jendral Tito Karnavian, sebagai Kapolri. Ia pun meminta Tito menyelesaikan pekerjaan rumah Polri. Pertama, Tito diminta untuk melanjutkan reformasi polri secara menyeluruh. '

'Saya telah sampaikan hal ini saat melakukan fit and proper test di Komisi III dulu, kemarin sepertinya presiden juga menyampaikan hal yang sama, agar kapolri melakukan reformasi dari hulu hingga hilir,'' kata dia, Kamis (14/7).

Politisi PKS itu berharap Tito menjaga soliditas korps, yang dinilai tak mudah. Sebab, pengangkatan Tito sebagai Kapolri telah melompati lima angkatan. Akibatnya, banyak senior yang harus dikoordinasikan dalam struktur.

Selain itu, sinergitas dengan penegak hukum lain juga penting untuk dilakukan. Polri perlu bekolaborasi dengan Kejaksaan, KPK maupun Pengadilan, dalam upaya penegakan hukum.

''Sinergitas para penegak hukum ini akan menentukan kualitas penegakan hukum di Indonesia,'' ujarnya.

Aboe Bakar juga meminta Tito menjaga hubungan baik dengan TNI. Kapolri yang baru harus melakukan evaluasi agar bentrok antara TNI-Polri tidak terulang. Sehingga, komunikasi antar dua lembaga ini harus dijaga agar terjadi hubungan yang baik pada semua jenjang.

Mantan Kapolda Metro Jaya itu juga diharapkan untuk menggenjot program penegakan hukum strategis, seperti penanganan narkoba, terorisme dan sparatisme.