REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPR RI Ade Komarudin mengatakan pihaknya akan mendalami testimoni dari terpidana mati Freddy Budiman yang disampaikan ke Koordinator Kontras Haris Azhar. Menurutnya testimoni itu merupakan informasi penting, dan Kapolri sebaiknya menindaklanjuti informasi tersebut.
"Kita tidak ingin info berharga itu mengendap, saya percaya pada Pak Tito (Kapolri Jenderal Tito Karnavian)," ujarnya di kompleks parlemen Senayan, Rabu (3/8).
Akom, sapaan Ade Komarudin, menambahkan, Kepala BNN Komjend Budi Waseso juga sudah menyatakan akan menindaklanjuti informasi itu. Jadi, Kapolri maupun Panglima TNI sebaiknya juga menyelidiki informasi keterlibatan oknum di jajarannya dalam peredaran narkoba.
Terkait laporan pencemaran nama baik pada Haris Azhar, Akom mengatakan Koordinator Kontras itu tidak perlu khawatir kalau memang bisa memertanggungjawabkan.
Bahkan, kalau memang tiga institusi yang disebut dalam tulisan Haris Azhar memproses laporan pencemaran nama baik yang diduga dilakukannya. Namun, Politikus Partai Golkar itu menegaskan, Haris Azhar tidak perlu takut untuk membongkar kasus narkoba.
"Kalau dia benar tidak usah takut, itu kan normal dalam proses hukum," ucapnya.