REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi X DPR RI Ferdiansyah menyambut baik terselenggaranya rapat koordinasi perguruan tinggi pariwisata se-Indonesia pekan lalu. Kegiatan tersebut dikatakanya menjadi bagian dalam pencapaian target 20 juta wisatawan mancanegara (wisman) di tahun 2019.
Yakni dalam mencetak sumber daya manusia pariwisata yang handal serta mampu bersaing di dunia internasional.
"Pencapaian 20 juta (wisman,red) harus dimulai dari tingkat pendidikan rendah atau dasar ke pendidikan tinggi. Selain perguruan tinggi, harus juga dilakukan dengan pendidikan non formal seperti pelatihan dan kursus-kursus," ujar Ferdiansyah.
Keterlibatan perguruan tinggi yang punya nama seperti ITB sebagai universitas kelas dunia tentu akan menjadi ikon yang dapat membangun sektor SDM pariwisata. Karena itu dia optimistis target 20 juta wisman dapat tercapai.
"Terlebih Indonesia memiliki modal yang sangat besar yakni destinasi yang banyak dan indah," kata dia.
Terkait anggaran yang diajukan Kementerian Pariwisata sebesar Rp 4 Triliun untuk mendatangkan 20 juta wisman menurut Ferdiansyah cukup ideal. Hanya saja ia berpesan agar Kemenpar menyiapkan strategi tambahan.
"Kita antisipasi keinginan Kemenpar dan Komisi X. Misalnya anggaran (sebesar) itu tidak memungkinkan, lalu seperti apa strategi selanjutnya. Misalnya dengan promosi A, B, atau C," ujar Ferdiansyah.
Ia memberi contoh, Kemenpar dapat bekerja sama dengan kementerian lain yang terkait seperti Kemenpora, Kemendikbud juga Kemenristekdikti. Dengan memanfaatkan semaksimal mungkin mitra kerja dan melihat apa yang bisa disinergikan.
"Tapi yang jelas 4 Triliun (rupiah) itu relatif ideal tanpa mengurangi target 20 juta wisman," ujar Ferdiansyah.