REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ket,ua Komisi III DPR Bambang Soesatyo, mendukung langkah beberapa lembaga yang sudah membentuk tim independen dari institusi TNI, Polri, dan BNN untuk mengungkap pengakuan Freddy Budiman. Namun, ia berharap tim tersebut bekerja sesuai tupoksinya agar bisa dipercaya masyarakat.
''Yang terpenting adalah bagaimana tim ini hasilnya bisa dipercaya publik,'' kata Bambang kepada wartawan di Jakarta, Ahad (14/8).
Pria yang akrab disapa Bamsoet ini menyarankan agar tim yang dibuat tiga institusi itu bisa bersatu. Tim itu kemudian dikoordinasikan oleh Menkopolhukam atas nama presiden. Dengan begitu, hasilnya bisa dipercaya publik dan prosesnya diyakini sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan fakta-fakat yang berlaku.
''Kita akan mendorong tim ini bersatu dan menelurusi kebenaran atau tindakan yang dilakukan oleh oknum,'' kata Bamsoet.
Oleh karena itu, Komisi III DPR pekan depan akan mengundang Kapolri, Kepala BNN, dan PPATK untuk meminta perkembangan laporan hasil tim yang dibentuk.
Anggota Komisi III DPR Fraksi PPP, Arsul Sani juga mengapresiasi pembentukan tim independen tersebut. Ia berharap mereka bekerja secara profesional dan menunjukkan independensinya.
Menurutnya, meskipun dipimpin oleh Irwasum, namun tim ini tidak perlu terbebani dengan citra kepolisian yang akan terpuruk kalau nantinya ada temuan dan bukti terkait hal-hal yang dituliskan Haris Azhar berdasarkan percakapannya dengan Freddy.
''Tim ini justru harus mengambil momentum untuk membersihkan Polri dari praktek-praktek semacam itu, jika memang ada fakta dan buktinya. Tidak perlu ada yang ditutup-tutupi,'' ujarnya.
